Share

CERITA IRLIANA

Ketika Effendy terbangun pagi itu, ia merasakan sebuah kebahagiaan yang tak dapat diberinya nama.

Eleanor berada dalam pelukannya. Tertidur lelap dengan ketenangan yang menggemaskan. Dia mengec*p kening istrinya. Kegiatan mereka semalam cukup melelahkan, rasanya tidak tega untuk membangunkan Eleanor.

Effendy turun dari tempat tidur, melihat ponselnya di nakas bergetar. Ia meraih ponselnya dan menjauh dari ranjang, tak ingin mengganggu tidur istrinya.

"Hallo?" Irliana menyapa di seberang sana.

"Hallo, Irry."

"Kamu ke kantor pagi ini?" tanya wanita itu.

"Hmm,"

"Kesini nanti jam berapa?" tanya Irry pula.

"Nanti aku akan menyuruh salah satu orang kepercayaanku menjemput."

"Baiklah, good morning."

"Morning." jawab Effendy. Dia kemudian bergegas mandi, meninggalkan Ele yang masih terlelap di peraduan mereka.

***

Seperti yang di janjikan Effendy, saat menjelang jam makan siang, seseorang datang menjemput Irliana di apartemen.

Dia di antarkan di sebuah restoran VIP, menyewa ruangan terbuka n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
curhat pelakor......chilson jangan tergoda.. mu itu sahabat sekalipun.....niatnya kita nolong...ya itu yg ditolong pasti ada rasa....hadeuhhhh...hancur dunia...KLO selalu saling curhat ....
goodnovel comment avatar
Azura Alifah Riza
terlalu berbelit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status