Share

Bab 76

Keenam bocah berseragam SMA swasta itu duduk dalam satu meja yang sama. Di depannya sudah tersaji berbagai makanan dan minuman pesanan masing-masing.

"Ekhemm... Yang baru jadian bolehlah traktir kita," ujar Vano dengan sindiran tipis-tipis.

Semua orang saling pandang menyelidik.

"Emangnya siapa yang baru jadian?" Tannya Bella dengan polosnya.

Edo dan Sabia tampak saling kontak mata sebentar kemudian keduanya pura-pura sibuk masing-masing. Yang satu sibuk main HP, yang satunya pura-pura minum.

"Siapa lagi? Ya, kamu lah," jawab Vano.

"Emang kita jadian ya Ra?" Tanya Bella menoleh pada suaminya.

"Anggap aja yang waktu itu kita jadian," jawab Gara dengan nada cuek tapi sukses membuat wajah Edo dan Sabia berubah jadi masam.

"Yang mana?" Bella justru sengaja memanas-manasi.

"Yang waktu kamu abis demam." Gara pun termakan oleh pertanyaan Bella. Ia tidak sadar jika istrinya sengaja ingin memanas-manasi Sabia.

"Ohh, yang itu. Aku sampai lupa yang mana. Soalnya kamu bucin banget sih Ra. Sering
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status