Namun, baru saja berjalan 10 langkah, Aileen melihat dari kejauhan ada orang yang keluar dari kamar Christian. Langkahnya pun seketika terhenti ketika melihat siapa orang tersebut. “Kenapa dia keluar dari kamar Christian sepagi ini?” Sebelum Tiffany melihatnya, Aileen segera bersembunyi di balik tembok. Dia terus memperhatikan Tiffany yang sedang berjalan menuju lift. Ketika melihat baju yang dikenakan Tiffany ketika keluar dari kamar Christian adalah baju tidur, Aileen seketika mengernyit. “Apa jangan-jangan semalam tidur di kamar Christian?” Setelah Tiffany tidak terlihat, Aileen memutuskan untuk masuk ke kamar Christian. Ternyata benar, suaminya berada di kamar itu dan sedang tertidur di ranjang. Aileen mendekat dan berdiri di samping ranjang. Penampilan Christian terlihat sangat berantakan, 3 kancing teratasnya sudah berbuka. Aileen pun duduk di tepi rancang untuk membenahi kancing ter atas baju Christian. Namun, ketika dia membungkuk, selain mencium bau alkohol, dia juga me
"Dari mana saja kau? Kenapa baru pulang?"Saat Aileen menghidupkan lampu kamar, tatapannya langsung bertemu dengan sorot mata dingin milik Christian Li."Aku baru selesai bekerja." Usai menjawab itu, Aileen memasuki kamar tanpa memperdulikan sorot mata menusuk Christian Li. Sejujurnya, dia sangat takut saat ini, hanya saja dia berusaha untuk bersikap biasa, seolah tidak terpengaruh sedikit pun dengan tatapan mengintimidasi suaminya."Jam segini?""Iya."Ketika Aileen akan melewati Christian yang sedang duduk di sofa, pria itu kembali membuka suara, "Atasanmu bilang, kau keluar kantor sejak pagi dan pekerjaanmu di lapangan selesai pukul 3 sore. Jadi, pekerjaan apa yang baru selesai kau kerjakan?"Aileen seketika menghentikan langkahnya ketika mendengar itu. Secepat kilat, dia menoleh dan melesatkan matanya ke arah Christian, dari sorot matanya menyiratkan ada sedikit kemarahan di sana. "Kau menyelidikiku?"Pukul 3 sore tadi, dia memang langsung melaporkan tugasnya yang sudah selesai k
"Ada apa dengannya?" tanya Ryan yang baru saja tiba di ruangan VIP di club malam milik teman mereka ketika melihat Christian terdiam dengan wajah yang terlihat kaku dan sorot mata yang begitu dingin."Sepertinya, dia sedang ada masalah dengan kakak ipar," jawab Daniel dengan suara rendah.Tiba-tiba saja tadi Christian menghubunginya dan meminta ditemani ke club malam. Selain itu, Christian juga memintanya menghubungi kedua teman mereka yang lain untuk segera menyusul mereka ke club malam itu."Christian, ada apa denganmu?" tanya Geraldy yang baru saja duduk di sebelah Christian yang sedang menyesap minuman alkoholnya. "Sedang ada masalah?"Sejak memasuki ruangan itu, Christian tidak mengucapan sepatah kata pun. Dia hanya minum dengan sorot mata yang terus mengarah ke depan dan itu membuat Daniel sedikit tertekan."Tidak ada," jawab Christian dengan dingin."Lalu, ada apa dengan wajahmu? Bukankah kau seharusnya senang saat ini?" ujar Geraldy seraya menuangkan minuman ke dalam gelasnya
Keduanya pun masuk bersama menuju lantai 2 yang memiliki ruangan private khusus untuk tamu VIP.Ketika tiba di pintu, Aileen melihat Christian sedang duduk bersandar di sofa dengan keadaan mata tertutup."Kakak Ipar, ayo masuk."Di dalam ruangan itu, Aileen melihat ada 3 orang lain di sana selain Christian. Sebelum ini, Aileen belum pernah melihat mereka, kecuali pria tegap yang berdiri di dekat pintu. Aileen pernah melihat pria itu pernah bersama dengan Christian di ketika menjemputnya di hotel tempat dia makan malam bersama orang tua Jackson."Iyaa." Dengan rasa canggung, Aileen melangkah masuk ke dalam ruangan VIP itu."Nyonya Muda."Ken langsung menyapa Aileen dengan sopan seraya membungkukkan tubuhnya sedikit ke depan dan di balas Aileen dengan anggukan dengan wajah canggungnya. Dia masih belum tau identitas pria yang menyapanya itu. Jadi, dia hanya bisa membalas dengan anggukan. Namun, satu hal yang dia tahu, pria itu pasti orang Christian."Ini adalah Aileen, istri Kakak Li."D
Aileen mengerjap ketika merasakan ada sesuatu yang mengganjal di perutnya. Ketika matanya sudah terbuka lebar, dia melihat ada tangan kekar yang melingkar di pinggangnya. Saat menoleh ke belakang, ternyata Christian tertidur dengan posisi memeluknya dari belakang.Aileen juga tidak mengerti kenapa pagi ini dia berakhir di pelukan Christian. Padahal, semalam Christian tiba-tiba ambruk saat dia akan mendekatkan wajahnya. Bahkan ketika Aileen menepuk punggung suaminya dengan keras, Christian tidak terbangun sama sekali. Akhirnya, Aileen menggulingkan tubuh suaminya ke samping dengan susah payah.Setelah termenung selama beberapa saat, Aileen akhirnya menyingkirkan tangan Christian dari pinggang dengan hati-hati, lalu beranjak turun dari ranjang, kemudian pergi ke kamar mandi. Dia mencuci wajah serta menggosok giginya sebelum dia pergi ke dapur.Rencananya pagi ini dia akan membuatkan minuman pereda mabuk untuk Christian. Melihatnya semalam mabuk berat, membuat Aileen sedikit khawatir den
“Pakaikan bajuku.”Aileen yang baru saja keluar dari walk-in closet, seketika memutar tubuhnya ke arah Christian ketika mendengar permintaan pria itu. Tanpa banyak bicara, dia mengambil kemeja yang tergeletak di atas tempat tidur, lalu mengenakan di tubuh Christian Li.“Kenapa diam saja? Marah?”Aileen menggeleng pelan. “Tidak.”Walaupun dia marah, mana berani dia menujukkan kemarahannya pada Christian Li. Dia takut Christian akan menghukumnya lagi seperti yang baru saja dia lakukan. Mengurungnya di kamar mandi selama hampir satu jam dan kembali melanjutkannya di tempat tidur.“Hari ini, aku akan mengantarmu ke kantor.”Aileen yang baru saja selesai mengancingkan kemeja Christian, seketika mengangkat kepalanyan denganndahi mengerut. “Kenapa tiba-tiba?”Jika sampai Christian mengantarnya ke kantor, bukankah itu sama saja akan membongkar pernikahan mereka. Kemunculan Christian Li akan menjadi berita yang paling menggemparkan, mengalahkan berita tentang Jackson.Setahunya, sejak dulu ber
“Aku …” Ditanya seperti itu oleh Tiffany Su, membuat Aileen menjadi bingung. Jika dia berkata dengan jujur, dia takut Christian marah. Bagaimanapun, Christian masih mencintai Tiffany. Jadi, dia tidak berani menjawab dengan jujur. Mungkin saja dia masih berharap bisa kembali dengan cinta pertamanya itu, seperti Tiffany Su yang masih megharapkan Christian Li. “Dia istri Kak Christian yang aku ceritakan padamu, Kak.” Ava yang baru saja memasuk ruangan keluarga langsung menjawab pertanyaan Tifffany Su ketika melihat Aileen tidak melanjutkan ucapannya. “Istri Christian?” Tifaany menoleh pada Ava sesaat, kemudian beralih pada Aileen. “Bukankah kau kekasih Jakcson? Kau bahkan sudah dikenalkan dengan orang tuanya, bukan? Kenapa bisa tiba-tiba menjadi istri Christian?' Ava yang mendengar itu tidak tahan untuk mencibir Aileen. “Kak Tiffany, kau jangan heran. Aileen ini adalah perempuan tidak tahu diri. Si Jackson itu adalah selingkuhannya. Dia berani bermain api dengan pria lain di saat Kak
"Jangan menghalangi aku lagi." Ketika melihat Christian melangkah menuju ruangan makan, Tiffany Su segera mengejarnya. Namun, tidak lagi berani menahanya. Ava pun segera menyusul ke ruangan makan setelah melemparkan tatapan kesal pada Aileen. Di ruangan makan, tampak sudah ada Nyonya Fawlina, Nyony Caisa, dan juga Qarina. Ketika Nyonya Fawlina dan Nyonya Caisa melihat Christian, mata mereka tampak membola. “Christian, kau sudah bisa berjalan?” tanya Nyonya Fawlina dengan wajah terkejut. “Ya. Apa Bibi kecewa karena aku sudah bisa berjalan?” Tanpa memperdulikan ekspresi wajah Nyonya Fawlina yang mendadak berubah usai mendengar ucapan sinisnya, Christian menarik kursi kosong yang biasa ditempati kepala keluarga. “Tidak. Bibi justru senang kalau kau sudah bisa berjalan. Itu berarti tugasku sudah selesai dalam menjagamu.” Christian tersenyum miring, lalu berkata, “Ya, memang sudah seharusnya kalian semua pergi dari sini.” Ketika mendengar itu, wajah Nyonya Fawlina tampak mem