Share

Bab. 17 Berdua di dalam kamar mandi.

Helena menggaruk tengkuk yang tidak gatal, ia bingung mendapatkan pertanyaan dari anak semata wayangnya.

Di pikirannya, Mateo akan marah jika saat ini Helena menyepakati bekerja di perusahaan Ezra— sahabatnya itu.

"Tadi aku gak sengaja ketemu Tante Helena di jalan. Memangnya kamu tega liat Mamah kamu jalan sendirian? Akhirnya aku mengantarkan Tante pulang." Celetukan dari Ezra, membuat Helena menghela napas panjang. Karena pikirannya sudah lelah untuk berputar mencari solusi.

Tanpa meninggikan gengsinya, akhirnya Mateo duduk di samping Helena yang berhadapan dengan Ezra.

"Bagaimana? udah dapet kerja belum?" tanya Ezra berbasa-basi. Mateo menggeleng.

"Masa tadi ada yang bilang kalau aku buronan," keluh Mateo, Ezra mengulum senyumnya. Mengingat seorang wanita yang ia suruh untuk mengikuti Mateo benar-benar cerdik.

"Tan, Dede gemes pulang dulu, ya? tadi malem habis lembur soalnya. Jadi, belum istirahat sama sekali," pamit Ezra.

Setelah menghabiskan sepiring nasi beserta lauk pauknya, Ezr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status