Share

Bab 112 (21+) Intensitas tanpa batas

Begitu pintu terbuka, Alana melihat Linda yang duduk sambil memeluk dirinya sendiri dengan dibalutkan selimut.

Tunggu.. jangan bilang….

Apakah Alana terlambat?

“Kak Ana datang diwaktu yang tepat” Ucap Linda sambil tersenyum sendu, dia menujuk pada sudut ruangan yang terdapat setitik cahaya merah.

“Mama ingin membuat bukti Alesio melecehkanku dan mengancamnya dengan itu. Aku terpaksa menurut karena mama juga mengancam akan mencelakai kak Henry. Aku takut kak!!” lirih Linda histeris, air matanya mengalir dengan deras, Alana terasa terluka begitu mendengar jeritan Linda untuk pertama kalinya.

Alana akui dia memang jahat namun dia tidak sejahat Yulina atau bahkan Andre, ayahnya. Meskipun dia memanfaatkan Alesio, namun Alana tahu batasannya.

“Linda!!!” Pintu kembali terbuka, Henry muncul dengan ekspresi panik dan memeluk tubuh Linda yang tertutup selimut.

“Kak henry” Linda bersuara lir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status