Share

Bab 95 Kekhawatiran Alesio

“Ale?” Suara Alana terdengar mengantuk. Matanya terbuka sayu, menatap Alesio yang duduk di pinggir ranjang sambil menatapnya lekat. Pria itu mengenakan kaos hitam dan celana panjang dengan warna senada

Alana tidak tahu jam berapa saat ini, cahaya lampu tidur menerangi kamar dengan samar-samar, membuat mata biru Alesio terlihat cerah dan menakjubkan di tengah kegelapan malam.

“Aku pergi” Ucapnya sebelum mendaratkan bibirnya di bibir Alana

Alana menatap kepergian Alesio dalam diam. Pikirannya masih belum terjaga, dia membutuhkan tidur lagi.

Sebuah pesawat pribadi sudah mendarat di landasan. Pintu pesawat itu terbuka. Seorang pria dengan wajah jelmaan dewa yang sempurna terlihat keluar dari pesawat. Kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya, membingkai wajah tampan itu

“Selamat datang Tuan Alesio” Sapaan serentak terdengar

Alesio mengangguk acuh, dia berjalan menuju mobil hitam dengan pengawalan disisi kiri dan kanan hingga tiba pada sebuah tempat dengan penjagaan berlapis. Den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status