Share

143. KETIDAKPEDULIAN ERIC PADA ANNA

Berulang kali dia masuk ke room chatnya dengan Eric tetap saja tidak ada satupun pesan yang dibalas. Pria itu juga tidak mengabari di mana keberadaannya pada Anna. Membuat Anna semakin berpikir bahwa dirinya kini telah ditinggalkan.

Kedua matanya sudah memerah menahan tangisan, tetapi kali ini dia tidak cukup kuat untuk membuat air matanya tertahan. Pipinya sudah basah, Anna sangat sedih dengan ketidakhadiran Eric disisinya.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, saat itu juga Anna berharap ketukan itu berasal dari suaminya. Dia langsung saja mempersilahkan orang itu masuk, tepat pada saat itu rasa kecewa menyelimuti hatinya.

"Kamu belum tidur, Sayang?" Vania berjalan menghampiri anak dengan senyuman penuh kasih sayang di wajahnya.

Kemarin dia berpikiran untuk tetap tinggal tetapi putranya berkata bahwa dia ingin berduaan dengan Anna. Akhirnya Vania hanya bisa menuruti tetapi dia berkata bahwa malam ini akan datang.

Namun, ketika dia telah datang malah hanya melihat Anna yang sedang du
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
kalau sudah punya suami jangan mengambil keputusan sendiri anna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status