Baru membuka pintu rumahnya. Gus Fatur langsung terkejut dengan kedatangan dari dua orang polisi. Mereka membawa surat tugas dari atasan mereka untuk menangkap Gus Fatur. Tentu saja ini menjadi hari yang paling siap bagi seorang Gus Fatur. Dirinya di dakwa dalam kasus penculikan terhadap Khadijah. Gus Fatur sempat berkelit, dia merasa dirinya sama sekali tidak bersalah atas tuduhan yang datang pada dirinya. Gus Fatur sama sekali tidak bersalah dengan segala dakwaan yang menghampiri dirinya. Semua tuduhan itu adalah ilusi yang di buat oleh Ferdi. Tidak heran Gus Fatur merasa apa yang datang pada dirinya adalah fitnah belaka. "Saya tidak bersalah. Sama sekali tidak bersalah," ucap Gus Fatur dengan tegasnya. "Tapi menurut pengakuan dari saudara Ferdi. Anda menjadi salah satu orang yang terlibat dalam penculikan saudari Khadijah. Sehingga kami menjemput anda sebagai seorang tersangka juga," ucap salah seorang polisi. Tidak terima Gus Fatur akan di tangkap oleh polisi. Istri dari Gus F
Semua orang tidak menyangka akan kabar dari Gus Fatur yang telah menjadi seorang tersangka dalam kasus penculikan Khadijah. Mereka rasa itu adalah kabar yang paling mengejutkan. Seorang Gus Fatur yang paham akan ilmu agama. Bisa-bisanya menjadi salah satu tokoh penculikan dari adiknya sendiri. Hal yang tidak pernah bisa di duga oleh semua orang. Termasuk oleh keluarga besar dari kiayi Musthofa, juga Gus Fiment dan Khadijah. Khadijah paling merasa terpukul dengan kejahatan dari Gus Fatur yang terbongkar. Dia merasa apa yang sudah terjadi pada dirinya akan menjadi luka yang paling dalam. Terlebih dia tahu, jika semua itu merupakan ulah dari Gus Fatur. Tentu ini semakin membuat Khadijah merasa terpukul. Hidupnya terasa hancur lebur, mengingat apa yang sudah di lakukan oleh Gus Fatur sudah di luar batas. "Apa aku bisa memaafkan Mas Fatur. Saat hidup ku hampir putus asa dalam penculikan tersebut. Aku rasa dia tidak pernah berpikir aku akan merasakan hal ini. Benar-benar suatu hal yang ti
Mungkin ini akan menjadi hari penentuan bagi seorang Fachri untuk tahu akan perasaan dari Dini. Ia harus lebih berani mengungkapkan isi hatinya pada seorang Dini. Tidak mungkin dia akan menahan cukup lama akan rasa suka yang ada pada Dini. Hari ini akan menjadi hari pembalasan yang cukup penting di rasakan oleh Fachri. Mengingat ia merasa hari ini sudah cukup baik untuk dirinya bisa lebih baik lagi.Esok hari mungkin akan menjadi hari yang lain. Keputusan dari Fachri harus segera di ambil. Sebelum semuanya akan terlambat menjadi sebuah kenyataan pahit. Ini hari pembalasan yang akan cukup penting di rasakan oleh Fachri. Mengingat hari ini, dirinya akan mulai menyatakan perasaan sukanya pada Dini. Perasaan yang sudah lama di tahan oleh Fachri.Mengendarai motor menuju rumah Dini. Fachri yakin, Dini ada di rumahnya saat ini. Tentu ada pak Suprapto dan Deni yang juga ada di rumah. Sehingga ini akan menjadi momen yang tidak akan pernah bisa di lupakan oleh Fachri. Tidak jauh dari rumah Di
Sempat ragu untuk melanjutkan pendidikan yang tertunda. Fachri akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk pergi kembali ke Mesir dalam melanjutkan pendidikan S2 yang sempat tertunda. Terlihat bagaimana raut wajah sedih masih menyelimuti seorang Fachri. Bagaimana pun juga, dia masih merasa begitu bersedih dengan kenyataan pahit yang harus di terima oleh dirinya akan perasaan dari Dini. Fachri menghampiri Gus Fiment, dia segera mengatakan pada Gus Fiment untuk tiket ke Mesir yang sudah di janjikan. Tiket yang bisa di pakai oleh Fachri kapan saja. Gus Fiment terhentak dengan permintaan dari Fachri tersebut. Dia penasaran dengan alasan dari Fachri yang akhirnya menerima tawaran dari keluarga besarnya untuk kembali ke Mesir. Mengingat Fachri yang selama ini menolak untuk kembali melanjutkan pendidikan yang sudah di jalaninya tersebut. "Ada angin apa, kenapa kamu menerima tawaran untuk kembali ke Mesir. Kamu tidak bercanda, bukan?" Tanya Gus Fiment dengan raut wajah kurang ya
Sebelum keberangkatan ke Mesir. Fachri meminta bertemu terlebih dahulu dengan Gus Fatur. Tentu pertemuan dengan Gus Fatur akan menjadi sebuah pertemuan yang cukup di nanti oleh Fachri. Mengingat pertemuan dirinya tersebut akan menjadi pertemuan sekaligus meminta izin pada Gus Fatur. Bagaimana pun juga, Fachri berharap doa dari seorang Gus Fatur dalam perjalanan menuju Mesir. Mendapatkan banyak doa semakin baik di dapat oleh Fachri.Tidak hanya Fachri saja yang datang ke penjara untuk bertemu dengan Gus Fatur. Gus Fiment dan beberapa anggota keluarga lainnya, juga tertarik datang ke penjara untuk menjenguk Gus Fatur. Mereka ingin memberikan sedikit motivasi pada Gus Fatur yang saat ini dalam posisi tertekan.Khadijah yang sedikit kecewa dengan apa yang sudah di lakukan oleh Gus Fatur. Merasa apa yang telah di lakukan oleh Gus Fatur sedikit berlebihan. Mungkin ini akan sedikit lebih baik ketika Khadijah mulai merasa bisa memaafkan Gus Fatur. Sekali pun itu adalah hal yang sangat sulit d
Masih bingung dengan sikap dingin yang di tunjukkan oleh Fachri. Dini tentu tidak ingin tetap dalam rasa penasaran yang begitu besar. Dia ingin tahu apa yang sebenarnya membuat Fachri terlihat begitu dingin pada dirinya. Ini sama sekali tidak sama seperti biasanya. Itu yang membuat Dini ingin tahu akan hal tersebut. Dini harus bisa menemukan jawaban dari segala persoalan yang sedang ada dalam diri Fachri.Dini mendatangi Fatimah. Orang yang mungkin bisa dia temui untuk mendapatkan segala informasi seputar pondok pesantren. Dini pun mengajak Fatimah untuk bertemu di taman. Di mana Dini sudah tidak sabar untuk tahu penyebab dari perubahan sikap dari seorang Fachri yang begitu drastis. Ini menjadi tanda tanya besar yang datang dari dalam diri seorang Dini. Sehingga ia harus tahu jawaban yang pasti dari seorang Fachri. Sikap Fachri yang tiba-tiba berubah drastis begitu saja. Tentu ada penyebab yang membuat dia menjadi dingin pada seorang Dini.Fatimah datang lebih dulu di taman. Sebelum
Fachri berpelukan pada setiap anggota keluarganya, begitu pesawat yang akan membawa dirinya terbang. Dia meneteskan air mata pada setiap orang yang di peluknya. Memohon doa keselamatan yang akan di jalani oleh Fachri. Tentu ini akan menjadi perjalanan yang cukup panjang di tempuh oleh Fachri. Hal yang tidak biasa akan di lakukan oleh Fachri. Perjalanan yang tidak semestinya mungkin akan di lakukan oleh Fachri secara berjam-jam. Perjalanan jauh itu akan memakan waktu yang cukup panjang. Pelukan Fachri cukup lama di kiayi Musthofa. Beban berat di berikan oleh kiayi Musthofa pada seorang Fachri. Di mana Kiayi Musthofa berharap Fachri akan menjaga nama baik dari keluarga besarnya selama di Mesir nanti. Begitu juga dengan hal lain yang harus bisa di lakukan oleh Fachri. Dia harus bisa melakukan segala hal dengan sebaik mungkin. Sehingga tidak akan ada hal baru yang akan datang pada seorang Fachri. Itu cukup berkesan bagi Fachri, sehingga air matanya tidak berhenti menetes. Fachri terliha
Pak Suprapto sudah merapikan seluruh pakaiannya ke dalam koper. Ini adalah hari terakhir dia berada di desa. Di mana pak Suprapto siap kembali ke kota untuk menjalani kehidupan sebagai orang kota. Sudah rasanya bagi pak Suprapto untuk berada di desa. Menikmati setiap panorama yang ada di desa. Ini pengalaman yang paling menyenangkan di rasakan oleh pak Suprapto. Sehingga ia merasa ini adalah hal yang cukup menyenangkan untuk di rasa.Dini terlihat bersedih, saat melihat Deni sudah mulai memanaskan mobilnya. Deni siap kembali pulang ke kota, membawa pak Suprapto juga dalam perjalanan ke rumahnya tersebut. Hal yang cukup membuat Dini merasa sedikit kehilangan dengan kepulangan keduanya."Apa kamu tidak mau tinggal seminggu lagi di sini. Aku masih pengen sama Ayah," ucap Dini dengan begitu sedih."Pekerjaan Ayah siapa yang akan urus di sana. Posisi Ayah penting di perusahaan, makanya Ayah harus selalu ada di perusahaan. Tidak boleh hilang dari peredaran," ucap Deni dengan tegasnya."Tapi