Share

13. Lina yang marah

"Ah, sudah lah Lin tidak usah di pikiri." Kata ku santai untuk hentikan imajinasi Lina kepada tiga orang tadi.

"Ah, iya juga ya." Kata Lina yang mencoba menghentikan pikirannya tentang tiga pria berjas hitam yang gagah, dan misterius itu baginya.

"Iya lah Lin, yang terpenting saat ini kita selamat, ya kan?." Kata ku.

"Iya selamat, berarti kau sadar tadi kita hampir saja mati gara-gara kelakuan kau?" Kata Lina dengan sedikit membesarkan kedua bola matanya.

"Lah kok gara-gara aku Lin? aku kan cuma mau menyelamat kan barang mu." Jawab ku

"Iya tapi kau itu sok jagoan, benar apa kata Marta rupanya! Perampok-perampok itu kan sudah menyuruh kita pergi, kenapa coba kau tetap lawan meraka? kau kira kau bisa menang apa?" Kata Lina dengan nada sedikit tinggi, dan dengan kedua bola matanya yang masih membesar.

"Ini dua mangkuk baksonya Mas." Kata penjul bakso yang mengantar kan baksonya ke meja tempat kami duduk, dan karena kedatangan tukang bakso

Bobby

Bersambung di halaman selanjutnya. Terimakasih sudah membaca tulisan ku ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status