Share

48. Siksaan untuk Saga

Esoknya Juni memutuskan ikut sarapan. Ia tak bisa mendapatkan ponselnya jika terus-terusan mengabaikan Saga.

Mereka duduk di ujung meja masing-masing dan makan dalam diam. Tak ada suara apa pun selain denting piring yang beradu dengan sendok dan pisau makan.

Meski begitu, hanya Juni yang mengabaikan Saga. Sedang lelaki itu begitu khidmat memandangnya tanpa putus. Seolah Juni adalah malaikat yang tidak berwujud manusia.

"Akhirnya kau ikut makan juga," ucap Saga di tengah makan mereka—lebih tepatnya hanya Juni yang makan karena mata lelaki itu terfokus sepenuhnya padanya.

Juni mengabaikan. Tak mengangkat wajah, tak jua mengangguk ataupun bersuara. Seolah ucapan Saga barusan hanyalah nyanyian nyamuk yang lewat. Dia tetap fokus pada makanan di piringnya.

Saga memejamkan mata rapat-rapat sembari menahan gelombang amarah di dadanya. Desah napasnya yang menggebu ia coba untuk pelankan.

Ada gejolak asing yang masih coba ia renungkan. Pada gest

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rina Dea
kasih bonus supaya bisa baca terus dunk
goodnovel comment avatar
Julita N S
lanjut terus Thor semangat
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
lalalala.... ehem
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status