Share

79. Jika Kamu Menungguku di Rumah

Saat Juni terbangun, hari sudah siang. Ketika jam dinding yang mewah itu menunjuk angka satu, ia tertegun.

Badannya yang terasa akan remuk dan hancur berkeping-keping membuatnya teringat akan hasrat Saga yang tak ada habisnya semalam. Lelaki itu tidak membiarkan Juni tidur sampai lewat tengah malam.

Mereka baru berhenti pukul empat pagi setelah Juni memohon dengan nada yang memelas. Jika tidak, mungkin mereka akan bercinta sampai tengah hari.

"Anda sudah bangun, Nyonya?"

Juni terkesiap. Seorang pelayan tahu-tahu sudah berada di depan ranjang dan menatapnya datar.

"Se-sejak kapan kau di situ?" Dengan cepat Juni menaikkan selimut menutupi dadanya.

"Baru saja, Nyonya. Tuan besar meminta saya melayani Nyonya saat Anda bangun."

Juni ingat perempuan ini adalah pelayan pribadi Saga.

"Anda ingin mandi atau makan dulu?"

Rasanya akan sangat aneh jika dia makan tanpa mandi dulu, tapi perutnya sudah berbunyi sejak tadi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status