Share

Berita Duka Tentang Dia

Delano bagai orang kehilangan akal. Ia melampiaskan amarahnya lewat lukisan-lukisan miliknya. 

Hanya dengan cara itu ia bisa lega. Malam semakin pekat. Hanya tinggal menunggu waktu, dalam hitungan jam. Tapi dia sudah tidak sabar lagi. 

Tangannya yang semula gemetar bergerak liar seperti sedang mengamuk meluapkan segala emosinya, menggoreskan tinta cat ke kanvas dengan guratan-guratan kasar seperti orang yang kehilangan akal. 

Di awal mentari pagi yang baru saja menampakkan sinarnya, jantungnya bergetar. Seolah terus memaksanya menggerakkan kuas, menorehkan cat di dasar kanvas. Rasanya sepi. Hening. Ada rasa sedih seakan kehilangan sesuatu yang berharga. 

Namun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status