Share
Sosok Itu Lagi
Pria bertubuh sedang duduk sendiri, menahan sakit di sebelah kakinya. sebenarnya tempat ini tempat yang pertama kali ia kunjungi. Saat ia kecil dulu, keluarganya sering mengajaknya berkunjung.
Waktu masih kecil, meski ingatannya mulai samar. Akan tetapi ia masih mengingat jika terlebih dahulu Lara adalah perempuan cantik dan juga seksi.
Penampilannya pun tidak semenakutkan saat ini.
Bab terkait
Tertipu Masa Lalu Pertengkaran Dua Wanita
Delano masih bersandar di tembok ruang tamu Lara. Jantungnya semakin berdegup kencang, terlebih netranya menemukan keberadaan benda-benda aneh yang tampaknya sengaja dipasang sebagai hiasan.Diantaranya adalah topeng kayu, entah berapa usianya. Terlihat sangat usang dan antik ketika menempel di dinding. Mata Delano bahkan mulai melebar dan memperhatikan dengan detail setiap ukiran yang terpahat.Bukan tanpa sebab, ia adalah seorang seniman tersohor. Tentu saja begitu pandai menilai sebuah karya seni. Akan tetapi, Delano melihat benda tersebut seolah bergerak bahkan dia memahami jika topeng itu seperti hidup.Ada sesuatu yang memiliki aura energi mistis yang bersarang di sana. Hanya denga
Tertipu Masa Lalu Berujung Kematian
Karena keduanya masih terlihat bersih dan menjadi tontonan, Delano dan Ben segera melerai keduanya. Mereka berusaha keras memisahkan keduanya yang masih meronta-ronta dan saling ingin menyerang satu sama lainnya."Delano bawa Megan ke mobilnya!" pinta Ben dengan suara meninggi.Delano langsung bergerak tanpa harus menjawab. Tangan Megan ditekuknya ke arah punggung belakang.
Tertipu Masa Lalu Menghilangnya Lara
Hari semakin siang, meski begitu tidak ada rasa panas menyengat yang membakar kulit siapapun yang ikut serta datang ke tempat Lara. Megan, adalah polisi wanita yang memimpin penyelidikan di rumah tua tempat selama ini Lara tinggal.Sesampainya di halaman, suasana rumah begitu mencekam. Sunyi, sepi. Tak ada seorangpun di sana. Nyaris seperti tidak dihuni. Tentu saja hal itu tidak menyurutkan tekad siapapun yang penasaran untuk menggeledah isi rumah.Kedatangan mereka karena rasa penasaran dengan hilangnya pemuda bernama Niki, yang sampai saat ini belum juga kembali, ditambah Donna—ibu Niki turut menghilang setelah dipercaya pergi mencari putranya.Sorot mata M
Tertipu Masa Lalu Kecurangan Sarah
Hari mulai berganti senja. Delano masih merasakan bayang-bayang Darren yang dirasakan nyata. Ini bukan mimpi, ia selalu hadir. Seolah ingin berbicara pribadi, tetapi seolah ada sesuatu yang terus menahannya.Delano mengemudikan mobilnya sambil tercenung membayangkan. Mungkinkah ia memang membutuhkan Darren? Atau sebaiknya kembali saja ke kediaman Jeff bersama sang ibu—Melinda. Menemani masa tuanya?
Tertipu Masa Lalu Semua Sudah Terlambat
Delano sangat kesal, melihat Anna justru diam dan memilih tinggal di mansion Sarah. Ia tidak lagi memaksa, apa lagi berusaha menunjukkan perasaannya. Sikapnya yang semula baik kembali berubah menjadi seorang Delano yang dingin. "Aku pulang, Anna. Jaga diri kamu sendiri. Maaf, mungkin hanya bisa menyelesaikan teka-teki yang belum terpecahkan. Tetapi untuk tinggal di hati kamu, aku jelas tidak bisa!" seru Delano.
Tertipu Masa Lalu Bertemu Diam-diam
Delano benar-benar merasa khawatir, ia bahkan mondar-mandir di depan ranjang. Jangankan untuk tidur, masalah saja ia tidak bisa.Pikirannya masih terjerat pada percakapan dua insan di rumah makan yang ia jumpai beberapa jam yang lalu. Entah mengapa, ia merasa ada rahasia besar yang tersembunyi di balik sosok Lara dan David.Sejenak ia sudah berpikir, ia membocorkan jam dinding yang lewat tengah malam.
Tertipu Masa Lalu Bertemu Ibu Kandung
Tanpa menoleh ke belakang, Delano berani mencoba pergia. Beristirahat di rumah lebih baik baginya. Ia bahkan mengemudi dengan tangan gemetar.'Pokoknya, aku harus menemui Oscar dan Mama. Kalung batu safir merah, aku benar-benar membutuhkannya untuk bisa terhubung dengan Darren. Aku harus mencari tahu siapa David, dan apa hubungannya denganku.' Batin Delano sambil mengemudikan mobilnya.
Tertipu Masa Lalu Siapa David
Mata Anna terbuka lebar, tepat di hadapan seorang wanita yang paras serta perawakan memiliki kesamaan dengan dirinya ia ternganga. "Apakah kau ini ibu kandungku?" tanya Anna, tanpa menjawab pertanyaan ibu kandungnya.
Bab terbaru
- Tertipu Masa Lalu Terkurung Mimpi
- Tertipu Masa Lalu Bab 159. Kekuatan Batu Mera Safir
- Tertipu Masa Lalu Mencari Lukisan Misterius
- Tertipu Masa Lalu Membebaskan Jiwa Kejam
- Tertipu Masa Lalu Ritual Mencekam
- Tertipu Masa Lalu Kecemasan Ben Daniel
- Tertipu Masa Lalu Benar-benar Bernapas
- Tertipu Masa Lalu Mimpi yang Nyata
- Tertipu Masa Lalu Diculik Iblis
