Share

101 Suara Jerit Tangis Bayi

Fero tiba di kediaman orang tua Leandra setelah lewat jam makan siang.

“Aku pergi dulu ya, Bu?” Leandra berpamitan kepada kedua orang tuanya. “Yah, aku jalan sekarang ya?”

“Itu Fero suruh makan dulu, Lea!”

“Saya sudah makan siang di rumah, Bu.” Fero memberi tahu sambil mengangkut koper Leandra, sementara Tian berpamitan kepada kedua mertuanya.

“Ini kita mau langsung pulang ke rumah, Kak?” tanya Fero kepada Tian yang menyetir.

“Iya, memangnya mau ke rumah siapa lagi?”

“Aku kira mau ke hotel atau bulan madu.”

“Belum ada rencana, yang penting sampai rumah dulu.”

Leandra duduk anteng di belakang, kepalanya bersandar sambil melihat pemandangan dari kaca jendela.

“Kita di sini dulu semingguan, ya?” ucap Tian ketika mereka tiba di kediaman orang tuanya. “Setelah itu baru kita cari rumah.”

Leandra mengangguk.

“Rumah ... rumah buat kita tinggali berdua?”

“Iya, memangnya siapa lagi? Bisa bertiga, berempat, dan seterusnya kalau nanti kamu siap adopsi anak.”

Leandra terdiam, dia se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status