Share

83 Masa Depan Itu Misteri

Tian terdiam cukup lama mendengar penuturan Leandra.

“Semoga Bapak tidak tersinggung dengan semua ucapan saya,” ujar Leandra. “Saya begini juga ... karena memikirkan masa depan Bapak yang lebih layak dihabiskan bersama orang yang tepat.”

Leandra menarik napas dalam-dalam, berusaha menyadarkan dirinya bahwa dia tidak bisa lagi egois setelah tahu kekurangan yang ada pada dirinya. Tian memang bukan calon suami yang buruk, tetapi dia tidak akan tega membiarkannya hidup tanpa penerus generasi.

“Satu hal yang kamu juga harus tahu,” ucap Tian sebelum pergi. “Masa depan itu misteri.”

Hati Leandra sesak bagaikan terimpit sebongkah batu besar ketika Tian menatapnya untuk terakhir kali sebelum pergi.

Kenapa hati aku rasanya sakit sekali ya, pikir Leandra ketika dia tiba di kamar. Bahkan rasanya lebih sakit jika dibandingkan saat dia dikhianati Rendra.

Sementara itu di kediaman orang tua Rendra ....

“Aku kan sudah cuti dari kantor, jadi kalau aku mau beli sesuatu harus pakai uang kamu.” Si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status