DARMI TETANGGA UNIK( Bu DARMI memulai rencananya )BAB 25Setelah selesei mengantar kotak nasi itu kebeberapa tetangga. Aku langsung pulang, karena Mas Andi sebentar lagi pulang kerja. Mas Andi pulang seperti biasa, langsung mandi dan setelah mandi aku langsung membuatkan teh untuknya. Kami duduk diruang tamu."Mas! Bu Darmi tadi ngantar pesananku yang kemarin."ujarku kesal. "Lho kok bisa?"tanyanya heran. "Sepertinya memang Bu Darmi sengaja Mas!"ujarku. "Terus Adek bayar?"tanyanya. "Iyalah Mas! Mana Bu Darmi pake sandiwara segala lagi Mas."ucapku kesal. "Sudah Dek biar saja, jadi Kamu gak perlu belanja untuk beberapa hari."ucapnya sambil meminum tehnya. "Kamu itu selalu begitu mas!"jawabku jengkel Setelah itu aku tinggal Mas Andi. Aku masuk kedalam kamar untuk melihat Dimas. Katika sedang dikamar, terdengar ada suara mengetuk pintu. Sepertinya Mas Andi sudah membukanya. Lalu Mas Andi masuk kedalam kamar untuk memanggilku. "Dek, ada Bu Darmi."ujarnya. Aku mengernyitka
DARMI TETANGGA MERESAHKANBAB 26Ketika hendak mengajak Dimas untuk kembali menonton televisi. Tiba-tiba pintuku diketuk. tok.. tok.. tok.. "Bu Sara... Bu Sara..."ujarnya. Aku segera membuka pintu. "Eeehhh... Bu Darmi ada apa ya Bu?"tanyaku heran. "Bu Sara tidak belanja?"tanyanya. "OH.... Tidak Bu, maaf hari ini Saya libur dulu."jawabku sopan. "Lho! Bu Sara libur belanja setelah mengembalikan pesanan kemarin?"ujarnya sengaja mengeraskan suara. "Maksud Bu Darmi?"tanyaku bingung.Bu Darmi tidak menjawabku namun Dia kembali berjalan kegerobak sayurnya. Setelah Bu Darmi sampai digerobak sayurnya, entah apa yang dibicarakan oleh Bu Darmi dengan mimik wajah sedih kepada ibu-ibu yang sedang berbelanja.Setelah itu para ibu-ibu melihat kearahku dengan tatapan sinis. Aku yang malas menanggapi mereka, kembali masuk kedalam rumah. Ketika hendak menutup pintu. Dimas nangis minta main diluar karena melihat anak Bu Sulis yang ikut belanja. Aku lalu menuruti Dimas. Mereka lalu bermain d
DARMI TETANGGA MERESAHKANBAB 27Pagi ini rutinitas kami seperti biasa. Mas Andi sudah berangkat kerja. Aku menunggu Bu Darmi lewat, karena mau berbelanja sayur, karena stok sudah habis dan sekalian menagih uang belanjaan yang kemarin lusa. Yang belum dikembalikan. Setelah menunggu beberapa saat. Akhirnya terdengar suara Bu Darmi mejajakkan sayurnya. Aku langsung keluar sambil menggendong Dimas. Ku lihat Bu Darmi berhenti didepan rumah Bu Sulis. Aku bergegas berjalan kesana, mumpung ibu-ibu juga sudah pada datang untuk berbelanja. Setelah sampai, aku sapa mereka dengan senyum ramah. Namun tak ada satupun yang membalas senyumanku. mereka seperti terlihat kesal melihatku.Entah apa yang membuat mereka bersikap seperti itu terhadapku. Aku lalu segera memilih sayur yang hendak Ku beli, setelah memilih sayur beserta lauk pauknya."Bu Sara silahkan pilih sayurnya."ucap Bu Darmi ramah. Aku hanya tersenyum. Setelah semua sayur dan lauk pauk yang ku butuhkan sudah komplit, lalu aku
DARMI TETANGGA UNIK( Kehidupan baru Darmi dan Sara )BAB 28Waktu berjalan begitu cepat sudah dua tahun Bu Darmi mengalami stroke.Pak Dodi dengan telaten merawat Bu Darmi. Pak Dodi sering membawa Bu Darmi untuk terapi karena Dokter mengatakan masih ada harapan untuk Bu Darmi bisa sembuh.Laras dan suaminya Indra juga sekarang tinggal bersama Bu Darmi.Laras sudah melahirkan anak perempuan sekarang usianya sudah dua tahun lebih.Ketika Pak Dodi bekerja, Laras lah yang menggantikan Bapaknya untuk mengurus Bu Darmi.Satu tahun yang lalu Rahayu berhasil ditangkap dari persembunyiannya dan karena masih dibawah umur akhirnya Rahayu dimasukkan ke balai rehabilitasi karena Rahayu hanya pakai.Pak Dodi selalu setia disamping Bu Darmi.Bu Darmi mulai banyak perkembangan yang tadinya tidak bisa menggerakkan sama sekali anggota tubuhnya sekarang sudah mulai bisa duduk dan mulai bisa berbicara walaupun belum begitu jelas.Perubahan Bu Darmi membuat anak dan suaminya bahagia.👌🏻👌🏻👌🏻👌🏻👌🏻
DARMI TETANGGA UNIK( Kehidupan baru Darmi dan Sara ) BAB 29Keesokan paginya rutinitasku seperti biasa, belanja sayur diwarung seberang gang.Ketika asyik memilah sayur aku melihat Laras datang bersama Mbahnya."Belanja Bu?"sapaku sopan."Iya dong! masak kesini mau makan!"jawabnya ketus."Aduh Bu biasa aja kali jawabnya!"ujarku ketus.Aku sebenarnya terkejut mendengar jawaban Mbah Laras.Kemarin sopan banget kok sekarang juteknya minta ampun.Aku tidak lagi menggubrisnya yang penting aku sudah menyapa sebagai tetangga.Aku kembali memilih sayur dan beberapa lauk pauk yang akan aku beli.Ketika sedang memilih sayur Si-Mbah itu berkata."Saya mau ayam dua kilo...ikan nila satu kilo...ikan mas satu kilo...ayamnya dipotong goreng...ikannya dibersihkan sisik sama kotorannya."ujarnya ketus kepada Ibu sayur."Wah...mau makan enak nich Laras... Neneknya datang."ujar Ibu sayur.Laras tidak menjawab hanya tersenyum kecut."Sayurannya yang segar-segar ini dimasukkan plastik ya!"ujarnya lagi."
DARMI TETANGGA UNIK( Kehidupan baru Darmi dan Sara ) BAB 30Indra tidak membalas satu kata pun.Laras yang sakit hati mendengar Ibunya selalu merendah kan suaminya."Bu! tidak adakah rasa kasihan dihati Ibu untuk mas indra?"tanya Laras lantang."Pokoknya kalau Dia belum bisa bikinkan kamu rumah jangan harap Ibu akan bersikap baik padanya."jawab Bu Darmi ketus."Lho Pak!ibu sama mbak sari kemana?"tanya Bu Darmi yang baru menyadari Ibu dan kakaknya tidak berada dirumah."Tadi katanya mau belanja Bu."jawab Pak Dodi."Mas ayo masuk bantuin aku jaga sikecil."ujar Laras kepada suaminya.Indra lalu mengikuti Laras masuk kedalam rumah.Setelah kepergian Laras,Bu Darmi duduk mendekat disamping Pak Dodi."Lho Pak! Ini rumah siapa?"tanyanya bingung sambil menunjuk rumah Sara."Oh itu rumah Pak Andi."jawab Pak Dodi datar."Lho kok Ibu tidak tahu kalau mereka bangun rumah disamping kita?"tanyanya lagi."Iya kan Ibu sakit jadi tidak pernah keluar rumah."jawab Pak Dodi."Iya ya Pak."jawab Bu Darmi
DARMI TETANGGA MERESAHKAN( Kehidupan baru Darmi dan Sara ) BAB 31"Ya kami mana berani melarang Darmi!"jawab Mbah Yat."Tumben Ibuk takut sama Darmi?"tanya Pak Dodi kepada ibu mertuanya."Ya Laras kan anaknya jadi ya terserah Darmi mau diapakan anaknya!"sela Sari ketus.Pak Dodi tepuk tangan mendengar Jawaban ibu mertua dan kakak iparnya."Hebat! kalian bertiga ini memang sangat pintar memainkan situasi!"ujar Pak Dodi sambil tersenyum menyeringai.Bu Darmi terlihat sedikit takut melihat suaminya seperti itu."Sudahlah Pak jangan dibahas lagi to Laras sudah punya suami jadi biar suaminya belajar tanggung jawab."ujar Bu Darmi lembut untuk meredam Pak Dodi."Ha...ha...ha... kenapa baru sekarang ibu berbicara seperti itu? selama ini memangnya ibu tidak tahu jika pengobatan ibu suami laras juga ikut membantu!"jawab Pak Dodi tegas."Ya wajarlah kan mereka numpang disini ya harus bantu pengobatan Darmi!"sela Sari ketus."Sebenarnya disini yang numpang itu siapa?"jawab Pak Dodi ketus."Apa m
DARMI TETANGGA MERESAHKAN( Kehidupan baru Darmi dan Sara )BAB 32Hari sudah terlalu sore Sara mengajak anaknya Dimas pulang.Setelah masuk rumah dan memandikan Dimas.Sara langsung memasak.Setelah menitipkan Dimas kepada suaminya Sara langsung menuju dapur.Sara sibuk menyiangi sayur dan ayam yang akan diolahnya.Ketika sedang menyiangi sayur terdengar suara ketukan pintu.Tok...tok... tok...."Bu...bu..."ujar seseorang dari luar.Sara bergegas lari kedepan untuk membuka pintu.Ketika pintu terbuka Sara terkejut melihat siapa orang yang ada didepan pintunya."Ada apa Mbah?"tanya Sara sopan santun."Tadi mantuku ikut kerja gali sumur disini to."tanyanya."Iya Mbah...tadi Pak Dodi ikut bantuin gali sumur."jawabnya sopan."Terus mana upah untuk mantuku!"tanynya ketus.Sara kaget dengan pertanyaan Si-Mbah."Ya sebentar Mbah,saya tanyakan suami saya dulu."jawab sara.Lalu sara masuk kedalam kamar dan bertanya kepada Andi."Mas tadi Pak Dodi apa gak Mas kasih upah?"tanyaku.Mas Andi sedik