Share

Menyusun Kepingan Puzzle

Sebenarnya, setelah perkataan Lana, Kalia dan Fian sendiri. Untungnya, kegiatan minggu ini belum terlalu berat sehingga aku bisa melamun sesukaku. Kalia menyadari bahwa aku seharian ini diam dan terlalu sering melamun.

“Ra, mau diselesei bareng-bareng ga?” tanya Kalia.

“Selesein gimana maksudmu?” tanyaku.

“Ya, terserah kamu sih. Aku mau bantu kok kalo kamu butuh bantuan,”ujar Kalia sambil menepuk pundakku.

Setelah percakapan itu, aku meminta tolong kepada Lana untuk memperhatikan Nana dan Fian. Lana pun mengiyakan hal tersebut karena Fian dan Nana sudah seperti dulu lagi. Seperti tidak sudah bersamaku.

Ketika istirahat kedua, Lana menghampiriku dengan nafas yang tersenggal.

“Ra, nyerah aja deh kayanya. Fian sama Nana dah kaya orang pacaran,” ujar Lana.

“Iya, aku mau tunggu diputusin aja,” jawabku.

“Jangan, sakit hati nya nanti lebih lama. Mending kamu kumpulin bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status