Share

Chapter 25

Darren memandang kepergian Renata dengan menggelengkan kepalanya. "Kenapa kau sulit sekali percaya kepadaku, Renata? Bukankah beberapa bulan ini sudah aku buktikan kalau aku bisa memenuhi semua kebutuhanmu? Kenapa masih meremehkan aku?"

Darren terus bertanya dalam hatinya, karena dia merasa seharusnya Renata mempercayainya.

Darren hanya bisa menyugar kasar rambutnya. "Aku melakukan semua ini juga berharap kamu tidak jadi pergi. Tetaplah disisiku, Renata."

Sementara itu, Renata yang saat ini merebahkan tubuhnya diatas pembaringan tampak masih kesal dan terus menggerutu, karena semenjak kehamilannya semakin besar, ruang geraknya semakin terbatas.

"Kau ini, belum lahir saja sudah menyusahkan. Kau lihat, betapa tersiksanya aku dalam beberapa bulan terakhir ini, aku dijauhkan oleh teman-temanku sebab mereka tidak mau bergaul dengan ibu-ibu. Mau gerak aja aku susah sekali, dan kau dengan seenaknya menendang-nendang perutku!" kesal Renata kepada perutnya.

"Tunggu saja setelah kau lahir, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status