Share

Hesitant

"Aku minta maaf, Zea." Terdengar suara Tiffany gemetar. Kedua tangannya mengepal, dengan sedikit tundukan kepala. Entah mengapa, ia sangat ingin menangis. Kalimat itu begitu tulus keluar dari dua bibir mungilnya,

"Selama ini, memang akulah yang salah. Aku terlalu kekanak-kanakan, Sikapku bahkan sangat menyebalkan, sampai aku tak sadar telah melukai banyak orang. Aku tak pernah memikirkan terlebih dulu sebelum bertindak."

"Tiffany..." parau Zea, la tak menyangka seorang Tiffany Hwang akanbberkata seperti itu padanya. Ia juga sempat berpikir bahwa mati mungkin pilihanya daripada menghadapi semua ini. Bukan masalah itu yang menjadi alasanku untuk berputus asa, tetapi karena perasaan. Sesuatu yang di dalam sini, tidak sanggup untuk menanggungnya. Aku selalu berpikir, jika aku hidup tanpa memiliki perasaanmungkin semua akan menjadi lebih mudah. Rasa itulah yang membuatku menderita! Kau benar! Memang kematianlah yang terpikir saat kita berputus asa. Tapi, ternyata kematian itu lebih menyaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status