Share

Say God!

Tiffany melepaskan rangkulan Matthew dengan paksa lalu menarik tangan pria itu agar segera pergi dari tempat ini. Sudah cukup ia menjadi pusat perhatian dan di permalukan, ia tidak ingin itu semua terjadi lagi.

"Hey, Tif. Kenapa kau buru-buru sekali? Kau tidak ingin mengenalku pada kekasihmu ini? Atau, dia diam saja karena kau belum mengetahui surat cinta yang aku kirimkan padamu dua hari yang lalu?"

"Kau ini bicara apa, sih?!" gertak Tiffany yang sepertinya sudah gemas dengan tingkah Matthew.

"Surat cinta?" Kalimat itu meluncur begitu saja dari bibir David yang memancing perhatian semua orang.

"Ya, surat cinta. Apa Tiffany tidak memberitahumu bahwa ada pria lain yang akan menjadi saingan kekasihnya untuk memenangkan hatinya? Astaga, kau jahat sekali, Tif. Padahal, aku sudah memikirkan akan menjadi kekasih keduamu."

"Kekasih kedua?" Lagi, pertanyaan David seolah mewakili setiap benak semua orang yang ada di sana.

Tiffany mengedipkan matanya berkali-kali. Ia benar-benar tak menyangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status