"Katakan itu di Neraka!"
"Evrard!"
Lucy menghentikan pergerakan tangan Evrard yang ingin menebas kepala Fain, Evrard menoleh ke arah Lucy, dan langsung saja gadis kecil itu menggelengkan kepalanya kuat. Evrard menurut, ia segera menggendong Lucy dan menjauh dari Fain.
Kerajaan Night Crow terkenal dengan perayaan Reincar, Festival akan diadakan dua hari lagi dan semua orang terlihat antusias menyambut perayaan yang datang satu tahun sekali itu. Lucy ingin melihat perayaan itu, tetapi ia tidak boleh sampai bertemu dengan para petinggi kerajaan.Gadis itu terlihat murung akhir-akhir ini, Lucien sebisa mungkin menghibur gadis kecil itu sampai ia harus menjatuhkan harga diri di depan para pengikutnya. Lucy hanya tersenyum melihat Lucien yang sepertinya bersemangat untuk pergi meninggalkan benua tandus itu.
Revina hanya menaikkan satu alisnya saat Lucy mengatakan hal yang selama ini gadis itu tutupi. Reaksi Rozario justru berbanding terbalik dengan Revina, ia tahu kerajaan besar Xeravine. Kerajaan yang mementingkan segala sihir dari apa pun, bahkan ia sampai mendengar desas desus jika mereka membunuh sang Putri, karena bagi mereka tidak memiliki sihir adalah sebuah aib bagi kerajaan."Aku tidak peduli," jawab Revina sambil melayang mendekati Lucy.
Sebulan telah berlalu dari masa pengangkatannya menjadi Tuan Putri kerajaan Nightcrow, Lucien terlihat tidak nyaman tinggal di Istana dan Esmelth itu ingin segera pergi untuk kembali berpetualang menemukan para Jendral miliknya. Lucy mengamati tingkah Lucien yang merajuk seperti anak kecil, gadis itu tertawa kecil lalu menghampiri mantan Raja Esmelth itu."Lucien, kau masih marah padaku?" tanya Lucy sambil memegang tangan Lucien.
Benua Qwenzy, benua yang penuh dengan kekayaan alam melebihi dari benua lainnya. Beberapa Kerajaan dari Benua Qwenzy memiliki teknologi yang sangat maju di banding dengan Kerajaan lainnya. Mereka bahkan membuat banyak senjata yang akan terkoneksi dengan para Magia. Mereka menyebutnya sebagai senjata api atau senapan.Beberapa senjata yang cukup terkenal adalah Glista dan Veloper, glista berbentuk sudut kotak dengan laras berada di dalam sebuah bagian yang dapat maju-mundur yang disebutslide. Peluru atau amunisi ditempatkan di dalam sebuah magazen yang berada di dalam g
Beberapa hari telah berlalu, Lucy sama sekali tidak bebricara dengan Lucien. Sedangkan Lucien hanya bisa pasrah meski sudah menghajar dua jendral miliknya untuk meminta maaf kepada Lucy. Gadis kecil itu tidak peduli dengan permintaan maaf kedua jendral milik Lucien, ia tidak di ajarkan untuk memaafkan orang lain oleh kedua orangtuanya bahkan kakaknya. Tindakan yang membuat dirinya dan Lucien hampir terluka, Lucy tidak akan semudah itu memaafkan pelakunya."Master, kita akan berangkat besok pagi," ujar Evrard dan Lucy hanya mengangguk singkat.
Kali ini perjalanan menuju Hutan Moa yang berada di dekat Kerajaan Shu Ren, kerajaan yang memiliki budaya berbeda dari benua lainnya. Kerajaan Shu Ren, Kerajaan Zao Pi, Kerajaan Sun Wu, dan Kerajaan Mao Song memiliki kebudayaan dan pakaian yang sama. Empat kerajaan itu terletak di sebelah timur benua Qwenzy, jarak antar kerajaan begitu jauh karena wilayah benua Qwenzy yang sangat luas dari benua lainnya.Membutuhkan waktu satu setengah tahun untuk mencapai tempat terakhir dibangunnya altar pemanggilan. Dan pembangunan altar pemanggilan berada di Hutan Yuan yang berada di kawasan Kerajaan Mao Song.
Lucy membuka kedua matanya, pertama kali yang ia lihat adalah bibir tipis milik Lucien. Gadis itu memundurkan sedikit wajahnya, hingga dapat melihat wajah tampan Esmelth miliknya. Lucy tahu pria itu tidaklah tidur, Lucien hanya ingin mendekap tubuhnya tanpa ingin diganggu."Lucien," panggil Lucy dengan suara serak.Ia membutuhkan air untuk membasahi kerongkongannya yang seperti sudah beberapa hari tidak sadarkan diri. Lucien me
Lucy memainkan api di jari Poziaru, setelah mendapatkan tendangan dan pukulan telak dari Lucien, pria bersurai putih itu memohon ampun kepada sang Tuan. Poizaru yang melihat Lucy tidak merasakan sakit dengan api miliknya, mulai mengerutkan kening sambil menatap penuh tanda tanya gadis di hadapannya."Master, apa tanganmu tidak merasakan sakit?" tanya Poziaru, ia blum menjadi esmelth milik Lucy saat ini.Lucy sedang menilai pria