Share

Rencana

Tok...! Tok...! Tok...!

Bram mengetuk pintu.

“Masuk aja pintunya tidak aku kunci,” ucap Kayla, Bram dan Rey masuk ke dalam dan menyapa Erlan dengan ramah.

“Bagaimana keadaan Om saat ini?” Sapa Bram.

“Ya masih seperti ini, apa kau anak Yoga, sahabatku?” Tanya Erlan.

“Bukan Om! saya keponakannya dan dialah anak Om Yoga yang sebenarnya,” jelas Bram dan tangannya mendorong Rey ke depan.

“Rupanya kamu telah dewasa, bagaimana kabarmu? Om minta maaf tidak bisa menyelamatkan Papa dan Mamamu!” Ujar Erlan, tampak matanya yang berkaca-kaca.

“Sudahlah Om jangan merasa bersalah seperti itu, lagi pula itu sudah berlalu dan kedatangan saya ke sini mau berpamitan dan meminta doa dari Om.” Cakapnya lembut.

“Kamu mau pergi ke mana?” Sahut Erlan.

“Saya mau pergi keluar negeri besok siang untuk menumpas mereka semua,” tuturnya dengan suara datar.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status