Share

Di Kota Baru

Malam ini sangat sepi, tidak seperti biasanya. Abimana sedang berdiri di pinggiran kolam renangnya seraya menghisap rokoknya. Kepulan asap yang keluar dari mulutnya, ia main-mainkan.

Seraya menghela napas panjang, ia teringat kejadian tadi di pesta penyambutan Bram sebagai CEO di perusahaan ayahnya.

Ia datang bersama Syam dan sangat tidak terduga bisa bertemu Luna di pesta itu. Awalnya ia merasa sangat senang dan antusias ingin menghampiri Luna. Namun, saat melihat Luna duduk bersama dengan Raka apalagi mereka saling menggenggam tangan, seketika hatinya bergejolak.

Hatinya berdebar, tapi bukan bahagia. Namun, rasa menyakitkan lebih mendominasi. Terlebih lagi saat ia mengatakan hal kasar dan merendahkan Luna. Ia semakin merasa terluka.

Lalu saat netra cokelat teduh milik Luna berkaca-kaca, lebih terasa menyakitkan. Namun Abimana tak bisa menampik bahwa ia sangat kesal dengan yang dilakuka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status