Share

Unspoken Promise

Ketika angin menderu dan udara mendadak terasa dingin, Nina tahu jika inilah giliran Bergen datang bersama dengan pasukannya. Para vampir yang berwajah pucat, berjalan anggun, bagaikan jajaran bangsawan yang siap berperang.

Trieven dan kakak lelakinya, Voltaren, mengikuti di belakang Bergen dengan sikap formal dan penuh wibawa. Jujur, di antara semua pasukan yang hadir, rombongan Bergen yang paling mencuri perhatian. Sebagai makhluk yang akrab dikenal sebagai sosok laknat, vampir kini memperlihatkan sisi lain yang mengejutkan.

Kerapian dan keteraturan mereka luar biasa menakjudkan. Masing-masing tercengang akan keragaman langkah. Elba yang mengenal Bergen cukup dekat tersenyum bangga.

“Dia adalah prajurit sejati pada jamannya,” gumam pria itu. Nina mendengar bagaimana Elba menyampaikan kekagumannya. Jarang sekali kekasihnya menyampaikan rasa kagum pada seseorang. Jika itu terjadi, berarti ada kesan yang begitu mendalam.

“Aku lupa bagaima

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status