Share

Bab | 21

Hampir dua jam pria itu hanya duduk saja ditemani segelas kopi hangat. Ia melihat hujan turun tidak terlalu deras dari arah jendela. "I Miss You," ucap Ken berdiri menatap langit degan memegang segelas kopi.

"Aku selalu melihat langit jika aku merindukan mu, dan aku pun merasa bahwa kau juga melihatku disini," Ken mengetuk jendela kaca dengan kuku-kuku di jarinya.

Sudah hampir dua bulan pria itu hidup bersama istrinya, namun tak sedetikpun Ken ingin melupakan Jesseli, rasanya terlalu pahit jika melupakan kenangan yang mereka lewati. "Aku sudah membalas kematian mu dengan cara menikahi orang yang membunuhmu Jesseli, aku sudah menyiksanya sayang, apakah sekarang kau bahagia disana?" Tangan Ken keluar dari balik jendela menyentuh tetesan hujan.

Itu semua membuat Ken teringat akan kematian Jesseli, ia berdosa telah sempat mempertaruhkan Jesseli saat bermain kartu. "Maafkan aku," lirih Ken pelan.

Namun kesediha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status