Share

Bab 58. Wanita Masalalu

Melanie langsung menepuk tangan wanita itu sehingga makanan sisa yang hendak dimasukkan ke dalam mulutnya berhasil digagalkan.

"Nyonya, apa yang kau lakukan?"

Wanita itu sedikit linglung. Ia meneliti area sekitar. Nampak asing, kemudian ia mendongak menatap Melanie.

"Aku lapar." Suaranya terdengar lemah.

"Tapi itu makanan sisa. Mungkin sudah basi. Itu juga kotor karena dari tong sampah."

Seperti orang bingung, wanita itu memandang kembali makanan yang memang tadi ia ambil dari dalam tong sampah.

"Tapi aku lapar."

Mendengar itu, rasa iba datang. Sebenarnya bukan hanya wanita tua itu yang lapar, dirinya juga. Sayangnya, ia malah tidak membawa apa-apa. Terlebih uang sepeser pun.

"Tunggu. Sepertinya aku punya sesuatu yang bisa dijual." Melanie meraba daun telinga bagian bawah. Ia teringat anting emas yang diberikan oleh Markus. Ya, itu adalah barang berharga. Ia bisa menukarnya dengan uang.

"Nonya, bangunlah." Melanie membantu wanita itu berdiri. "Aku akan membelikanmu makanan na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status