Andre kebingungan mencari Selvia ke sana - sini, ia sangat khawatir jika ada terjadi sesuatu pada kekasihnya.
"Kalau sampai ada apa - apa Selvi, awas aja kamu, Diandra," ucap Andre dengan kesal. "Aduuh, Sel, kamu di mana sih sayang." Sementara itu yang di cari malah sedang menikmati suasana pantai di pagi hari. Angin berhembus menerpa wajahnya terasa begitu menyejukkan hati. Perasaannya sekarang resah dan gelisah, ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya. Seharusnya ia mengerti kalau Diandra mencurigainya, tapi malah ia sengaja menyalahkan Diandra. "Maaf Di. Maafkan aku yang mencintai suamimu," ujar Selvia sambil menutup matanya. Selvia merentangkan tangannya lalu berteriak, "tolong cintai aku." Tubuh Selvia teDiandra berusaha menyembunyikan perasaannya di depan Andre dan Selvia. Ia tidak ingin Andre curiga kalau ia sudah mengetahui tentang perselingkuhan Andre dengan wanita yang bernama SEL. Ia akan mencari tahu siapa wanita tersebut walau juga curiga apakah wanita itu Selvia? Saat tengah malam Andre menemui Selvia di dalam kamar kekasihnya. Mereka sudah janjian malam ini akan bertemu kembali. Selvia menatap Andre dengan kesal. "Kamu kenapa kok pandanganmu kayak nahan marah gitu sih Sayang?" tanya Andre sambil mencium curug leher jenjang milik Selvia. Selvia dengan kesal mendorong kepala Andre dari lehernya. Ia sedang tidak ingin bermesraan dengan pria tersebut. Jujurnya saja perkataan Diandra sedikit mempengaruhinya. "Ada apa Sayang?" tanya Andre lagi. "Mas kenapa kamu jadi bodoh banget sih!" 
Jadilah diri sendiri jangan jadi pembohong untuk mendapatkan Cinta. Cinta karena kebohongan memang bisa bertahan, namun tinggal menunggu waktunya saja berakhir. Seseorang tidak bisa terus menerus kita bohongi, ada waktu semua yang benar akan terungkap dan diketahui. -AJP Creations- Sudah 3 tahun semenjak pertemuan terakhir Selvia dengan Diandra di Bali. Ia menghindari Diandra, mengganti nomor ponsel, pindah apartemen, dan mengganti mobilnya. Pergi menghilang dari Diandra, tapi ia juga lelah menjadi The Mistress atau wanita simpanan. Apalagi sekarang Selvia melihat Andre di pusat perbelanjaan dengan Diandra dan anak - anaknya membuatnya merasa tidak dihargai oleh Andre. Selvia menghela napasnya. "Kenapa kamu harus bersama dia, Mas." Andre dan Diandra tertawa bersama, terlihat jelas di mata Selvia mer
Selvia menyadari menjadi wanita kedua merupakan hal yang menyakitkan. Ia awalnya tidak ingin menuntut apapun pada Andre, tapi setelah 3 tahun menjadi The Mistress atau simpanan pikirannya jadi berbeda. Ia hanya ingin seutuhnya saja memiliki Andre bukan berbagi dengan Diandra. Andre datang ke apartemen Selvia, ia sangat kesal kenapa wanita itu keluar tidak memberitahukan dirinya. Selvia tidak ada di dalam apartemen ia menghubungi ponsel Selvia, tapi tidak ada jawaban. Berkali - kali ia menghubungi akhirnya diangkat juga. "Kamu di mana? Kenapa jam segini kamu ga ada di apartemen?" tanya Andre dengan marah. "Ooh, kamu mencariku, Mas," jawab Selvia dengan santai. "Kamu lagi di club ya?" "Kalau iya memang kenapa? Masalah gitu buat kamu." "Kamu mabuk! Aku jemput kamu." "Ga usah Mas. Sana urusin aja istri tercinta dan terhomatmu. Aku cuman jalang tidak pantas
Lebih baik terluka dengan kebenaran Daripada dihibur dengan kebohongan —•Khaled Hosseini •— Pagi ini dengan wajah menahan marah dan emosi Diandra mengatur deru napasnya. Laki - laki brengsek seperti Andre bisa saja terus menutupi semua kelakuannya namun suatu kebohongan akan ketahuan. Menutupi kebusukan bau-nya tetap akan tercium juga, sebaik apapun Andre menutupi semua kebohongannya suatu saat akan terungkap sendiri. Seperti tadi malam Andre mengucapkan nama seorang wanita, tapi kali ini lebih lengkap. Andre memanggil nama SELVIA saat mengigau dalam tidur. Hati Diandra seakan terbakar api cemburu dan amarah, apa jangan - jangan SELVIA ini sebenarnya adalah sahabatnya sendiri Selvia Kirana atau Selvia yang lain? Ia juga akan mengikuti permainan Andre, berpura - pura tidak ada masalah apapun dalam rumah tangga mereka, tapi menyimpan sejuta kecurigaan yang akan ia sel
Pengkhianatan dari orang yang dicintai begitu terasa menyakitkan. Terkadang seorang pengkhianat bukanlah dari musuh atau orang yang membencimu, tapi justru dilakukan oleh orang yang mendapat kepercayaan, sosok yang dipercaya. Bulir - bulir air mata terjatuh dipipi Diandra, ia tak bisa mempercayai apa yang dilihatnya. Andre berjalan dengan mesra dengan Selvia yang merupakan sahabatnya. Sahabat yang sangat ia percayai selama ini malah menusuknya dari belakang. Sakit, sakit sekali hatinya, ia memegang dadanya yang terasa sangat sakit bagaikan tertusuk duri menyebabkan luka yang tak berdarah. "Kenapa wanita itu kamu, Sel?" ucap Diandra sambil menangis dari balik dinding. Air mata terus mengalir dipipi Diandra tanpa bisa ia bandun
2 hari kemudian Andre berangkat ke Singapura dengan pesawat yang sama dengan Selvia. Selvia sudah menunggu Andre di dalam ruang tunggu bisnis. Andre datang dengan senyuman lebar sambil menatap Selvia. Diandra hanya bisa menahan rasa sakit di dalam hatinya. Ia tahu kalau suaminya pergi bersama Selvia. Tapi ia tak ingin gegabah. Ada banyak orang yang terluka kalau ia tak hati-hati dalam melakukan semua rencananya. Diandra memutuskan untuk melepaskan penat di pusat perbelajaan. Ia ingin sekali menggunakan kartu kreditnya, berbelanja brand - brand ternama yang sudah lama tak ia kunjungi. Di saat Diandra memilih pakaian di salah satu brand ternama seorang pria
Kebohongan hanya akan menyelamatkanmu sementara, tapi akan menghancurkanmu selamanya —• Anonim •— Diandra menatap foto pernikahannya dengan Andre. Foto yang akan menjadi kenangan dan ia harus membalas semua perbuatan Selvia. Jika bukan Selvia yang menjadi selingkuhan Andre mungkin akan berbeda, tapi sahabat yang ia percayai ternyata musuh dalam selimut. "Aku akan membalas semua yang kamu lakukan Selvi. Pelakor sepertimu harus mendapatkan balasan yang setimpal agar kamu tahu rasanya disakiti orang yang mempercayaimu," ucap Diandra dengan dendam. Sementara itu Selvia dan Andre sibuk berduaan saling bermesraan. Menikmati kota Singapura tak takut ketahuan oleh orang lain saling berbagi kasih sayang yang tentu saja di abadikan melalui foto - foto dan video yang akan di kirim kan pada Diandra. Diandra menerima
Keesokan harinya Diandra sudah tidak mengharapkan Andre mengucapkan selamat ulang tahun untuknya ia sangat marah pada Andre. Seharusnya sedikit saja Andre perduli padanya, ia masih istri resmi Andre walau lelaki itu tidak memperdulikannya. "Aku lebih baik tetap tenang dan fokus. Jangan sampai rencanaku berantakan," ucapnya. Ponsel Diandra berdering. Ada nama Andre tertera di layar ponsel. "Hallo, Mas," sapa Diandra. "Kamu lagi ngapain sayang?" tanya Andre. "Lagi di rumah saja Mas. Biasalah nonton drama korea hehe." "Iis, kamu ini kerjaannya nonton Korea terus. Apa aku sebagai suamimu masih kurang tampan sampai kamu melirik laki-laki lain." "Haha, kamu bisa aja sih Mas. Beda Mas, kamu dengan oppa-oppa Korea. Merek