Share

Chapter 135. Sergei

Tak lama kemudian, kemarahan Soren yang berapi-api mulai sedikit surut berkat campur tangan Rigan.

Soren mencengkram leher Lock segera setelah Rigan keluar dari ruang makan dengan raut wajah khawatir. “Kau-lah yang mengeluarkan Suku Macan itu.” Soren berdesis dari sela-sela giginya.

Genggaman tangannya menjadi lebih kencang, sehingga ia terlihat seperti hendak menghancurkan kacang kenari. Namun, ekspresi Lock masih tetap tenang. ‘Ah, aku ketahuan.’ 

**

Sehari sebelumnya..

Penjara bawah tanah Istana Westeria terasa begitu pengap dan menyesakkan. Dindingnya terbuat dari batu padat tanpa satupun jendela, membuat tempat itu berpenerangan samar dan remang-remang, dengan pantulan cahaya dari obor api. Suara tikus berdecit-decit di tiap kali kesempatan, membuat tempat itu tak hanya berbau kotoran dan darah, tetapi juga bau hewan pengerat.

Berlutut di sebuah tonggak panas raksasa adalah seorang pria bertelanjang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status