Share

Kejutan Pagi

“Papa mau pergi?”

Elok yang baru saja menuruni tangga sedikit mengerutkan dahi. Adi sudah tampak rapi dengan kemeja yang dimasukkan ke dalam celana bahannya. Ada ikat pinggang mahal pemberian Dianti, yang selalu dipakai selama lima tahun belakangan ini dan tidak pernah diganti. Jika tidak ada pertemuan penting dengan relasi atau pejabat pemerintah, Adi tidak mungkin berpenampilan seperti sekarang. Bahkan, Adi tidak pernah serapi ini saat pergi ke kantor.

“Hm, sebentar lagi.” Adi melihat Elok sebentar, lalu kembali menunduk untuk mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya. “Papa bawa mobil sendiri, kamu pergilah sama Josep kalau mau ke kantor.”

“Aku bisa pesan taksi,” tolak Elok seraya membuka resleting tas kerjanya untuk mengambil ponsel. “Lagian aku nggak lama di kantor. Cuma nemui bagian keuangan sama HRD, terus besok sudah nggak ngantor lagi.”

“Pergi sama Josep,” titah Adi sekalu lagi. “Papa mau bawa mobil sendiri.”

Elok tidak akan membantah kalau seperti itu keadaannya. Kemudian, El
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
tambah seruuu euyyy...... double up donk mbak Beyy.....
goodnovel comment avatar
Anis Dyah
runtuhkan pertahanan triplek nya elok............
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kalo pak Adi sudah bertindak pasti panjang nih urusannya. apalagi klo Dewa sampe turun tangan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status