Share

Hadiah Perpisahan Terakhir

Aku mengacungkan jempol tangan sambil menahan tawa. Melihat kado yang telah dipersiapkan oleh Eunoia, hampir membuatku lepas kendali. Perutku rasanya digelitik oleh banyak jari. Apa itu? Kenapa dia malah membangun toko, bukannya istana megah?

"Bagus, kan? Aku membuat kerajaan pasir untuk perpisahan kita. Bagaimana menurutmu, Sera?" tanya Eunoia pada Sera.

Gadis yang mengenakan pakaian tidur itu menggeleng. Duh, dia terlalu jujur! Gawat, Eunoia sudah berkacak pinggang. Aku harus cepat -cepat melarikan diri dari sana sejauh-jauhnya.

"Mau ke mana kamu, Ar?" Eunoia memasang dinding penghalang di depanku. Otomatis, kepalaku terbentur, karena tidak melihat magisnya.

"Hei, jangan pakai magic-mu! Itu curang, tahu!" Aku menghancurkan magic air beku itu hanya dalam sekali pukulan.

Sera melerai pertikaian kami berdua. Gadis yang baru bangun tidur itu berkata, "Sudahlah, daripada kamu ribut, dan mengacaukan Eunoia, mending bantuin aku buat kalung dari kerang."

Sera memotong rambutnya menjadi pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status