Share

BAB XVI. Pertempuran

Di penghujung nafasnya, kilasan-kilasan kenangan berputar di kepala Aret, wajah-wajah yang ia kenal, senyuman-senyuman seluruh keluarganya di yayasan hingga teman-teman beserta orang-orang yang baru ia kenal. Setitik air muncul dari sudut matanya.

Ia tidak rela dengan akhirnya yang seperti ini.

Secara tiba-tiba, kesadaran yang hampir menghilang beserta udara yang menipis itu menghilang. Aret mengambil nafas dalam dan panjang, membiarkan paru-parunya menghirup semua oksigen yang ada.

Seseorang memegangi bahunya, Aret mengangkat kepala di saat kesadarannya mulai pulih. Di depannya, seseorang berbaju putih berdiri seperti pelindung.

“Aret. Kau bisa mendengarku? Bernafas dengan perlahan.” Aret mengikuti suara itu, beberapa saat kemudian ia bisa melihat wajah itu lebih jelas.

“Tuan Viridy.” pria yang lebih tua mengangguk. Tangannya menghasilkan cahaya hijau yang menjalar ke tubuhnya, membuat rasa sakit di tubuhnya berkurang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status