Share
Bab 47
Jack kemudian tersenyum lalu pergi menuju arah hutan sembari berkata “Kalian hanya perlu menungguku diluar hutan nanti dan kalian harus membawa sekerangjang penuh roti gulung”. Lalu dia pergi masuk kedalam hutan. Kepala desa saat ini lebih terkejut dan dia bergumam dalam hatinya “Aku tidak salah dengar kan?, apa aku lupa membersihkan kotoran telingaku pagi ini, dia berkata untuk menunggunya diluar hutan, apa dia benar-benar bisa membunuh semua monster itu, jika monster disana hanya 10 ekor aku masih percaya, monster yang berada disana berjumlah 1000 ekor, apa dia memang sudah kehilangan akal sehatnya karena sering memburu monster?”
Sudah lebih dari 5 jam sejak jack masuk kedalam hutan, dan saat ini hari sudah hampir malam, semua warga dan kepala desa yang ditangan nya ada sekeranjang roti gulung menunggu Jack diluar hutan, kemudian seorang pria bertanya padanya “Ketua, apa pria it
Bab terkait
The Story Of Henry Thomas Bab 48
Saat ini semua warga melihat kearah Jack yang sudah sangat mirip seperti iblis dengan senyuman jahat diwajahnya, sebelum kepala desa bisa memanggilnya dia membuang belati dan kepala menidos yang sebelumnya dia pegang, lalu tiba-tiba dia menghilang dari pandangan mereka dan seketika itu dia muncul di depan kepala desa dengan senyuman jahat yang masih ada diwajah, kepala desa yang kaget langsung terjatuh kebawah dan menjatuh keranjang roti gulung yang dia pegang, saat itu juga tiba-tiba Jack duduk dan mengambil keranjang yang berisikan roti gulung dan segera memakannya. Saat ini Jack memakan roti gulung itu dengan sangat lahap seperti hewan liar dengan kedua tangannya, sembari dia memasukkan satu potong roti gulung kedalam mulut lalu dia mulai tertawa dengan sangat keras. Suara tertawanya sangat keras bahkan kepala desa yang ada di didepan nya sampai menutup telinganya akibat suara tertawa Jack. Setelah dia meng
The Story Of Henry Thomas Bab 49
Saat dia sudah masuk kedalam kantor kepala desa, disana sudah ada kepala desa yang menyambut dirinya dengan sekantong penuh uang diatas meja, kemudian kepala desa itu bertanya kepadanya “Hei Jack, bagaimana caramu membantai semua monster itu, apa kamu seorang penyihir”, kemudian Jack membalas “Tidak, aku bukan penyihir, aku berasal dari keluarga Stinger, keluargaku memiliki kekuatan yang sangat aneh, ketika kelaparan kami akan kehilangan kesadaran atas kendali diri sendiri dan menjadi ganas, bahkan lebih ganas dari monster yang pernah anda temui”, sambil melihat kearah kearah kedua telapak tangannya kemudian dia berkata “ Saat aku dan kakakku masih remaja, kami di serang oleh seekor horus setelah kami selesai bekerja diperkebunan keluarga, kami belum makan apa-apa setelah kami selesai bekerja, lalu tiba-tiba seekor horus melompat dan menerkam kakakku, dia menahannya dengan sabit yang kami gunakan untuk membersihkan kebun, tidak lama setelah itu dia tert
The Story Of Henry Thomas Bab 50
Saat itulah pertama kalinya mereka menerima kekuatan tersebut, kemudian ayahku berkata sudah 50 tahun berlalu setelah mereka menjalankan ritual tersebut, dan iblis itupun mulai kembali meminta tumbal, ketika itu ayahku mempunyai seorang kakak yang sangat dia sayangi, akan tetapi kakeknya menumbalkan kakaknya untuk iblis itu agar kekuatan keluarga mereka terus berlanjut”, saat itulah ketika ayahku memiliki seorang anak perempuan dia memutuskan untuk pergi dari kediaman rumah utama, karena dia takut ayahnya akan meminta dia untuk mengobarkan anaknya”. Kami hidup bahagia dipinggiran kota Hurian saat itu, ketika aku berumur 10 tahun keluargaku bilang ingin menyiapkan pesta ulang tahun untukku dan menyuruhku pulang awal setelah bekerja”. Saat itu aku pulang terburu-buru karena belum makan apa-apa aku takut jika kekuatanku akan bangkit saat itu, tapi saat aku mendekati desa aku melihat orang berlarian kesana-kemari dengan
The Story Of Henry Thomas Bab 51
Setelah selesai menceritakan seluruh kisah hidupnya kemudian dia mengambil sekantong uang itu lalu mengeluarkan setengahnya dan berkata “Ini bayaran untuk sepenuh kerangjang roti gulung tadi malam”, kemudian dia pergi dari kantor kepala desa dan meninggalkan desa itu. Setelah kejadian itu dia kemudian mulai dikenal sebagai “Jack si Penjagal”, saat pekerjaan untuk membantai sekempulan monster dia pasti akan menerimanya walaupun upahnya tidak sebanding dengan pekerjaan, karena dia sangat membenci para monster dan akan membantai mereka dimana pun mereka berada tanpa meninggalkan sedikitpun dari mereka.Saat ini dirumah William dia sedang berjalan bersama Jessica sembari menggandeng tangannya, lalu dia bertanya “putriku sayang apakah kamu suka dengan rumah ini?”, Jessica melihatnya dengan senyuman sembari menjawab “Tentu saja papa, aku sangat suka rumah ini, aku juga ingin membawa Henry, Elena, dan Richard untuk bermain disini”. Wil
The Story Of Henry Thomas Bab 52
William dan Urria yang melihat Jessica makan dengan sangat lahap hanya bisa tersenyum sambil berkata “Pelan-pelan saja, jika tidak nanti kamu akan tersedak”. Setelah selesai makan kemudian William dan Urria mengajak Jessica ke kamarnya, setelah sampai disana kemudian William berkata “Putriku sekarang istirhatlah, Urria akan menemanimu sampai tertidur”, kemudian William mencium pipi Jessica dan keluar dari kamarnya sembari tersenyum. Kemudian Urria berkata “Putriku apakah kamu suka mendengar dongeng, jika iya aku akan membacakannya untukmu”. Jessica kemudian menatap Urria sembari berkata “Tidak mama, Nyonya Seira biasanya cuman mengelus kepalaku kemudian aku akan tertidur tidak lama setelah itu”.“Baiklah putriku” jawab Urria lalu kemudian mengelus kepala Jessica, lalu Jessica bertanya “mama apakah aku boleh tinggal disini selamanya, aku sangat suka dengan rumah ini, aku juga mencintai papa dan mama, aku tidak i
The Story Of Henry Thomas Bab 53
Saat William dan Urria sibuk berbincang, tiba-tiba datang Jack lalu memberikan sebuah surat kepada William dan berkata “Tuan Will baru saja ada pengantar pesan pribadi keluarga Thomas yang memberikan sebuah surat yang hanya boleh dibaca oleh anda”. Kemudian William mengambil surat yang diberikan oleh Jack dan berkata “Baiklah aku akan keruang kerja untuk membacanya, Jack bawalah Urria kekamarnya untuk istirahat, aku khawatir terhadap bayi kami karena dia belum ada beristirahat sama sekali sehabis kami pulang dari yayasan”. “Baiklah tuan” Jack berkata sambil membungkuk lalu dia berkata pada Urria “Nona silahkan, saya akan mengantar anda”.William kemudian menuju keruang kerjanya lalu membuka surat dan membaca isinya “Halo temanku, ini pesan dariku ketika kamu membaca ini mungkin aku sudah berada di lembah svenus, aku mendapat kabar disana ada terror dari sekumpulan monster diantara ada menidos, horus dan bahkan kudengar ada
The Story Of Henry Thomas Bab 54
Sambil menunggu Jack menyiapkan seluruh peralatannya, William menuju kekamarnya untuk mengganti pakaian dengan pakaian berburunya. Saat masuk kedalam kamar dia melihat Urria sedang berdiri didekat jendala kamar sambil memandang kearah bulan, kemudian dia memeluk Urria dari belakang lalu menempelkan dagunya pada bahu Urria dan berkata “Istriku aku akan pergi sebentar untuk membantu Frans, kemungkinan aku akan pulang saat pagi sebelum matahari terbit, apakah kamu ingin sesuatu dari kota?”, lalu Urria memegang pipi William dengan tangannya sambil berkata “Tidak sayang, aku hanya ingin kamu pulang tanpa ada luka, dan aku ingin kamu membelikan sesuatu untuk putri kecil kita”, “Baiklah istriku sayang, aku akan menganti baju dulu”, ujar William lalu berbalik dan berjalan menuju kearah lemari pakaian.Urria juga berbalik dan berkata “Aku akan membantumu mengantinya”, saat William tiba didepan lemari kemudian dia membukanya dan terdapat&
The Story Of Henry Thomas Bab 55
Kemudian Urria bergegas masuk dan memeluk Jessica lalu berkata “Sayang bukalah tudungmu dulu, kamu membuat putri kita ketakutan”, kemudian William membuka tudungnya dan berkata “Jangan takut putriku sayang, ini papa”, saat melihat William Jessica berkata “Apa yang papa lakukan dengan pakaian seperti itu, papa menakutiku saja”. William yang mendengar perkataan Jessica kemudian tertawa dan membalas “Putriku ini pakaian yang papa gunakan saat menjalankan tugas, maaf telah menakutimu”, kemudian Jessica membalas “Tapi pakaiannya berbeda dengan yang kulihat bersama mama tadi saat berkeliling rumah”, “Itu pakaian lama papa sayang, dan hanya menjadi pajangan sekarang, papa sudah tidak menggunakannya lagi, oh iya kenapa kamu berteriak tadi, apa ada yang mengganggumu ?” ujar William sambil mengelus kepala Jessica.Jessica kemudian berkata “Maafkan aku papa sudah menyebutmu pencuri, tadi saat aku tertidur tiba
Bab terbaru
- The Story Of Henry Thomas Bab 258
- The Story Of Henry Thomas Bab 257
- The Story Of Henry Thomas Bab 256
- The Story Of Henry Thomas Bab 255
- The Story Of Henry Thomas Bab 254
- The Story Of Henry Thomas Bab 253
- The Story Of Henry Thomas Bab 252
- The Story Of Henry Thomas Bab 251
- The Story Of Henry Thomas Bab 250
