Bab 58

Saat William menuju kearah suara tersebut dia melihat seorang anak berambut perak sedang bermain-main dengan seekor horus menidos sembari dia tertawa dan terus menggunakan kekuatan sihir untuk menyerang monster itu. “Hei, hei, hei ayolah monster jelek aku sudah datang jauh-jauh kemari karena kudengar disini monsternya sangat kuat, tapi hanyalah monster seperti ini yang kudapatkan, dasar sampah, terima ini Kekuatan Cahaya: Rantai Emas”. William yang sedang memantau dari atas pohon terkejut melihat seekor horus dipermainkan oleh anak seusianya lalu dia bergumam didalam hatinya “Bukankah itu sihir, dia ini pasti bangsawan kelas atas, tetapi kenapa seorang bangsawan kelas atas ada disini, bukankah mereka tidak akan mau pergi kehutan seorang diri tanpa seorang pengawal?”.

Ketika William sedang bergelut dengan pikirannya tiba-tiba terdengar suara “Lalu kamu yang berada disana, apakah kamu ingin turun atau ingin kuledakkan dirimu bersama pohon itu sekaligus?”, William yang mendengar perkataaan tersebut panik dan langsung berkata “Tunggu, tunggu sebentar aku akan turun”, kemudian William turun dari atas pohon lalu menuju kearah Frans. Lalu Frans berkata “Oh kamu anak dari keluarga Hawk, sedang apa disini, apakah kamu ingin membantai monster juga?”, William kemudian membalas “Hah, dari mana kamu mengetahui bahwa aku dari keluarga Hawk, aku hanya sedang bermain disini dan tiba-tiba aku mendengar suara letupan yang sangat kuat sehingga aku langsung menuju kesini”.

Frans kemudian menjawab “Iya aku mengetahuinya karena kamu sangat mirip dengan Tuan Trench, karena dia pernah bertemu dengan ayahku untuk urusan bisnis, jadi aku mengetahuinya”, setelah berhenti sebentar kemudian Frans melanjutkan “Apakah kamu tidak ada pekerjaan, jika tidak lebih baik kamu membantuku untuk menemukan sarang monster jelek ini(sambil menunjuk kearah horus yang sudah terkapar), aku sangat bosan melawannya bahkan dia tidak banyak memberikan perlawanan usahaku sia-sia datang jauh-jauh kemari”. William yang kelihatan pucat kemudian membalas “Tapi, tapi, tapi seekor menidos saja bahkan bisa membunuh orang dewasa, apakah kamu yakin untuk pergi kesarang mereka, ayahku sering berkata jika berada didekat sarangnya, menidos dan horus akan lebih ganas dibandingkan biasanya dan jumlahnya juga sangat banyak”.