Share

33. Temanilah Aku!

“Sepertinya kau menjaga Bela dengan sangat baik, terimakasih. Tapi kau tidak perlu khawatir tentang Tio. Kami seperti saudara, termasuk juga Bela. Mereka terlihat bersenang-senang iya kan?” 

“Bukan hanya itu saja. Istrimu tadi pergi dan pulang ke sekolah diantar oleh seorang anak lelaki. Mereka menganakan pakaian santai.”

“Itu pasti Randy. Dia memang dekat dengan Bela. Aku juga tau dia menyukai Bela. Kau juga tidak perlu khawatir soal itu. Randy tidak akan melakukan apa pun, dia masih muda.” 

“Sial!” Elang membanting ponselnya di atas kasur. Emosinya meledak tak terkendali. Dia tidak ingat kapan terakhir kalinya merasa kesal karena apa yang dia lakukan tidak berjalan dengan baik. Mungkin akhir-akhir ini dia sering mengalami perasaan hal itu. Apalagi ketika pelariannya di Lombok dikacaukan oleh Aru.

“Kenapa dia tidak cemburu?” berangnya sembari memandang ketus pada layar ponselnya, di ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status