Share

Chapter 32

"Lho, Bunda kok bisa di sini?" Tian sedikit bingung saat melihat bundanya masuk kedalam cafe.

"Ya karena bunda tidak di sana lah." Seperti biasa jawaban bundanya selalu tidak pakai mikir.

"Maksud Tian, dari mana Bunda bisa tahu kalau Tian itu sekarang ada di sini, Bun?" Tian mengulangi pertanyaannya dengan sabar. Melihat wajah cantik-cantik naif dan cara berbicara lempeng bundanya, membuatnya sungguh merindukan orang yang sudah melahirkannya ke dunia ini.

"Ohhh, kalau itu sih kecik lah. Bunda 'kan ngikutin kamu dari kamu keluar rumah tadi. Ayahmu selalu bilang, jangan suka mengintervensi kehidupan kamu di rumahmu sendiri. Makanya Bunda tidak menemui kamu di rumah tadi, Nak. Karena itu kan artinya bunda sudah melanggar janji Bunda pada ayahmu. Tapi ini kan di mall, bukan di rumah kamu sendiri. Jadi Bunda boleh dong menemui kamu? Ya kan?" Tian tersenyum. Bundanya selalu mengartikan segala sesuatu s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status