Share

PART 24

 Jonathan melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah ruangan yang selama ini menjadi tempatnya menenangkan beban pikiran saat ia sedang bertengkar dengan Catherine dan Vanesha, ibunya.

Suara musik DJ yang menggema menjadi lagu tidur penenang baginya dan orang-orang di tempat ini. Ya, kelab merupakan rumah kedua bagi Jonathan setelah rumahnya dengan Catherine. Tidak, tempat itu tidak layak disebut rumah. Di sana suram!

Jonathan menuntun langkahnya masuk ke dalam ruangan VIP yang telah ia pesan. Saat ia masuk, pemandangan yang ia lihat pertama kali adalah senyuman merekah Agung, sahabatnya yang telah ditempeli oleh tiga wanita penghibur. Wanita-wanita itu bergelayut manja pada tubuh Agung seperti perekat yang susah dilepas. "Aku pikir kamu tidak akan datang," sahut Agung.

Jonathan menutup pintu dan kemudian duduk di sofa. Berseberangan dengan Agung. "Aku selalu datang tiap malam," balasnya lalu meraih sebotol wine dan men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status