Share

Tak Bisa Ku Percaya

"Kamu sangat lucu Xavier. Bisa kita bicara serius?"

"Aku juga serius sama apa yang aku bilang kalau aku itu kerja di sini karna ingin dekat sama kamu."

"Aku jadi memerah rasanya mendengar gombalan kamu. Kamu sangat pintar memuji, Xavier. Jadi kamu bekerja di sini karna ingin dekat sama aku. Oke aku terima. Lalu kenapa kamu nggak milih di pusat saja malah memilih di kantor cabang yang kurasa sangat jauh dariku."

"Wah ternyata kamu juga ingin aku dekat sama kamu ya. Di terima." Xavier menggangguk-anggukkan kepala seolah menerima yang aku ajukan. Padahal yang sebenarnya terjadi bukan begitu. 

"Eh. Kok jadi gini sih. Aku bertanya begitu karna memang ku lihat dari pekerjaan dan juga bidang yang pernah kamu ambil. Bukan karna ada indikasi aku suka sama kamu ya. Pikiran kamu itu berkhayal terlalu tinggi. Aku itu cuma penasaran bukan karna aku mengharapkan ada yang lain."

"Di terima." Dia mengulum senyum di bibirnya itu. Aku merasa tidak enak jadinya berka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status