Soo jung baru saja selesai memeriksa pasiennya, Soo jung meraih ponselnya yang berdering dan melihat sebuah pesan masuk di sana
~Aku akan menjemputmu setelah kau selesai bekerja~ baca Soo jung
"Benar benar merepotkan" gumam Soo jung
"Dokter Jung ada keluarga pasien yang ingin bertemu dengan mu" kata seorang perawat
"Antarkan mereka keruanga ku" jawab Soo jung
"Baik Dokter" jawab perawat itu.
Soo jung masuk ke ruangannya dan melihat seorang wanita duduk Soo jung memperkirakan wanita itu berumur 37 tahun
"Selamat Sore Dokter" kata wanita itu sambil tersenyum, Soo jung membalas senyumannya
"Perkenalkan Dokter namaku Lee Ha im" kata wanita itu setelah itu mereka banyak berbincang-bincang mengenai perkembangan anak Nyonya Ha im yang ditangani oleh Soo jung. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore Soo jung merapikan barang-bara
"Masuklah" kata Ji hoon sambil membuka pintu mobilnya, Soo jung masuk dan duduk di kursi penumpang dan Ji hoon duduk di belakang kemudi. Ji hoon melajukan mobilnya meninggalkan rumah nenek Kang "Teimakasih karena kau mau membantuku" kata Ji hoon "Aku melakukannya bukan untuk mu" "Baiklah terserah padamu tapi aku benar-benar berterimakasih padamu" kata Ji hoon dengan tulus sambil melirik Soo jung "Hem... apa saja yang nenek katakan pada mu?" tanya Ji hoon sedikit penasaran "Tidak banyak, tapi aku penasaran akan satu hal, apakah kau adalah seorang pria yang menyukai sesama jenis" "Wah gadis ini" kata Ji hoon "Aku rasa benar" "Aku ini pria normal dan aku menyukai wanita bukan pria" "Jika kau menyukai wanita, kenapa selama ini kau tidak pernah memperkenalkan seorang wanita pada nenek mu" "Aku hanya merasa waktunya belum tepat" jawab Ji hoon "Benarkah?" kata Soo jung mengejek Ji hoon "
"Ji hoon bisa kah kau melepaskan tangan ku, aku bisa berjalan sendiri" kata Soo jung Ji hoon menoleh kearah Soo jung "Ah... maaf" kata Ji hoon sambil melepaskan genggaman tangannya pada tangan Soo jung lalu mereka kembali berjalan menuju tempat parkir "Masuklah" kata Ji hoon sambil membukakan pintu mobilnya untuk Soo jung "Terimakasih" jawab Soo jung sambil masuk ke dalam mobil Ji hoon "Oh ya ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu" kata Soo jung "Ya silahkan, tanya saja apa yang ingin kau tanyakan aku akan menjawabnya dengan senang hati" kata Ji hoon sambil tersenyum "Apakah kau menungguku untuk mengembalikan Id card ku?" tanya Soo jung "Ya" jawab Ji hoon santai "Kenapa kau tidak memberikannya kepada perawat yang berjaga saja" "Hem.... aku tidak percaya pada perawat itu dan lagi pula aku masih ingin melihatmu" kata Ji hoon sambil tersenyum "Pria aneh" batin Soo jung beberapa menit kemudian m
Apakah kau sudah makan?" tanya Ji hoon sambil melirik Soo jung yang duduk di sebelahnya "Belum" jawab Soo jung "Bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu aku dengar ada restoran jajangmeyon yang sangat lezat di daerah sini" "Terimakasih atas tawaranmu, tapi aku tidak lapar" jawab Soo jung "Wah sayang sekali" jawab Ji hoon sedikit kecewa" "kruuk...kruuk...kruuk..." bunyi suara perut Soo jung "Argh" gumam Soo jung sambil menoleh ke arah luar mobil, Ji hoon tersenyum sambil menahan tawanya "Wah aku sangat lapar dan kau harus menemaniku untuk makan" kata Ji hoon, Soo jung hanya diam Ji hoon masih tersenyum "Agh...kenapa perutku tidak bisa di ajak bekerja sama" kata Soo jung di dalam hati beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah restoran Jajangmyeon "Ayo kita masuk" kata Ji hoon sambil meraih tangan Soo jung. Soo jung hanya bisa pasrah mengikuti langkah Ji hoon mereka duduk di kursi yang berada di dekat jendela. Beber
Ji hoon baru saja kembali ke apartemennya, Ji hoon duduk di sofa ruang tamu sambil menyandarkan punggungnya saat Ji hoon menutup matanya seketika wajah Soo jung terlintas di fikirannya "Kenapa aku terus memikirkannya" gumam Ji hoon sambil memperbaiki duduknya. "Sepertinya aku benar-benar menyukainya, Jung Soo jung kenapa kau sangat sulit untuk membuka hatimu untukku" gumam Ji hoon. Ji hoon beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. *** *** *** Pagi ini Ji hoon sedang menikmati suasana pagi hari sambil berlari-lari kecil, setelah merasa sedikit lelah Ji hoon duduk di kursi taman sambil meneguk minuman yang ada di tangannya tiba-tiba ponsel Ji hoon berdering. Ji hoon melihat nama Chang min tertera di layar ponselnya "Ada apa?" tanya Ji hoon "CEO Ryu aku hanya ingin mengingatkan mu b
Ji hoon baru saja tiba di rumah sakit.Ji hoon berjalan menuju ruangan Soo jung, Ji hoon mencoba untuk menghubungi ponsel Soo jung tetapi tidak ada jawaban sesampainya didepan ruangan Soo jung Ji hoon berdiri di sana dengan ragu Ji hoon melihat kedalam dan ruangan itu kosong Ji hoon tidak melihat Soo jung ada di sana "Kemana perginya dia" gumam Ji hoon "Maaf tuan apakah anda mencari dokter Jung" tanya seorang perawat "Ya aku sedang mencarinya" "Hari ini dokter Jung sedang tidak bertugas tuan, jika anda ingin konsultasi anda bisa menemui dokter yang lain" "Ah...baiklah terima kasih" kata Ji hoon lalu Ji hoon berjalan dengan gontai menuju area parkir "Hem...apa sebaiknya aku pergi ke apartemennya" gumam Ji hoon *** *** *** "Soo jung... bangunlah" kata Soo yeon sambil mengelus kepala Soo jung, Soo jung menggeliat dan memeluk sang k
Ji hoon memarkir mobilnya di depan Apartemen Soo jung "Apakah tindakan ku ini benar" gumam Ji hoon, Ji hoon mengeluarkan ponselnya dan menghibungi Soo jung "Kenapa dia tidak menjawab telfonku" gumam Ji hoon. Ji hoon terus berusaha menghubungi Soo jung namun tidak ada jawaban sama sekali "Huft... apa yang harus ku lakukan sekarang, sepertinya dia benar-benar kesal padaku" gumam Ji hoon. Ji hoon menghela nafas nya lalu masuk kedalam mobilnya "Baiklah aku akan mencoba menghubunginya besok" gumam Ji hoon sambil menghidupkan mesin mobilnya dan melesat meninggalkan apartemen Soo jung. *** *** *** "Soo jung dari tadi ponselmu berbunyi aku rasa ada panggilan masuk" kata Soo yeon "Abaikan saja" jawab Soo jung yang tengah sibuk di dapur "Angkatlah mungkin ini penting" kata Soo yeon menghampiri Soo jung dan memberikan ponselnya Soo jung meraih ponselnya dan melihat nama Ji hoon tertera di sana "Kenapa kau tidak mengangkatn
Ji hoon kembali ke apartemennya dengan perasaan yang gundah ji hoon duduk sambil menyandarkan punggungnya dan menutup matanya "Hah....mengapa sangat sulit sekali untuk menghubungimu, sekarang aku benar-benar merasa bersalah padamu" gumam Ji hoon. *** *** *** Ji hoon berdiri di sebuah atap gedung sambil memasukkan ke dua tangannya ke dalam saku celananya tiba-tiba ada seseorang wanita yang memeluk Ji hoon dari belakang "Aku sangat merindukanmu" kata wanita itu Ji hoon tersenyum dan membalikkan badannya menghadap ke arah wanita itu "Aku juga sangat merindukanmu Soo jung" balas Ji hoon sambil menatapnya dengan penuh kasih sayang "Maaf membuatmu menunggu terlalu lama" "Ya. Tidak masalah selagi itu dirimu aku akan menunggunya seberapa lamapun itu" "Omong kosong" "Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh" kata Ji hoon sambil melingkarkan tangannya di pinggang wanita tersebut yang tak lain adalah Soo jung "Ah..
Soo jung sedang berbaring sambil memainkan ponselnya. tiba-tiba ponsel Soo jung berdering sebuah panggilan masuk, Soo jung melihat nama Min ji tertera disana dengan malas Soo jung menjawab panggilan itu "Ya!!! Jung Soo jung kau dimana?" teriak Min Ji Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya "Cih...dasar anak ini" gumam Soo jung "Dokter Kim apakah kau sangat ingin membuat ku tuli" kata Soo jung "Hahaha...Maaf aku terlalu bersemangat" "Tapi setidaknya kau tidak harus berteriak" "Hahaha.... maaf kan aku" "Ah... sudahlah ada apa kau menelfonku?" "Kau ingat hari ini Kak Jessica sedang mengadakan fanmeet dan kau harus menemaniku" "Sejak kapan Jessica menjadi Kakak mu" kata Soo jung membuat Min ji kesal "Ayolah Soo jung" "Maaf aku tidak bisa dan aku tidak mau" "YA!!! Jung Soo jung ku mohon" "Tidak" "Soo jung, ku mohon jika kau mau menemaniku, sebagai imbalannya aku akan meng