Share

Kepentingan

"Bunda kapan kita tidur bareng ayah lagi,' tanya raisa ketika aku menidurkannya di peraduan, 'Kok kita tidurnya di rumah kakek terus,kapan kita pulang ke rumah kita sendiri, Bun?"

Aku agak sedih mendengar pertanyaanya, namun kupeluk dia sambil kuusap rambutnya perlahan, "Mungkin mulai sekarang Bunda sama Raisa aja yang tinggal bersama."

Ia menatap wajahku wajahku lekat, "Emangnya ayah kemana Bun?"

"Ayah dan bunda tidak akan bersama lagi, Nak."

"Kenapa?" Raut wajahnya mulai meredup.

"Karena ayah dan bunda, kita ...."

Aku menahan napas untuk memilih kata kata yang tepat untuk memberitahu putriku bahwa aku ayahnya tidak akan bersama lagi.

"Bunda dan ayah kenapa?" Desaknya.

"Bunda dan ayah akan berpisah."

Mimik wajah anakku seketika berubah sedih dan bola matanya mengembun.

"Kenapa ayah sama Bu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status