Share

bernafas lega

Sebulan setelah pertemuan itu aku tak lagi dihubungi atau bertemu dengan keluarga itu lagi. Aku bisa bernapas lega dan melanjutkan hidup tanpa harus memusingkan tentang mantan suami dan keluarganya, lagi pula, sekarang pasti mereka amat sibuk dengan bayi mereka yang kurasa sudah lahir ke dunia.

**

Meski telah membeli sebuah rumah di tempat yang baik dari rumah orang tuaku, tapi aku lebih betah tinggal bersama kedua orang tua, selain karena jarak sekolah Raisa lebih dekat, aku juga sekaligus bisa merawat kedua orang tuaku yang mulai sepuh itu dan entah mengapa mereka juga tak mau diboyong pindah kemana-mana. Katanya, ingin menghabiskan hari tua di rumah sederhana yang penuh kenangan ini.

"Bu, Jannah, ada pertemuan dengan akuntan jasa keuangan dan asuransi siang nanti, boleh tidak jika Jannah titip rayyan, sedangkan Raisa nanti aka dijemput salah satu pekerja di toko Jannah," ucapku pada ibu ketika kami menikmati sarapan pagi.

"Iya tentu saja, Nduk, boleh, tapi jangan lama khawatir R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status