Surya menyeka noda darah dari sudut mulutnya dan berkata, "Senior, aku baik-baik saja. Kamu sangat kuat. Sepertinya aku sudah terlalu meremehkanmu.""Haha, ini yang disebut kekuatan elemen. Tadi, aku menggunakan elemen energi elemen angin untuk menjatuhkanmu dan itu cuma untuk menyapamu. Lihat, aku cuma menggunakan jurus paling sederhana untuk menjatuhkanmu. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan kalau kekuatanku ada di atasmu.""Jadi, Nak. Kamu nggak perlu menahan apa pun. Lakukan saja.""Baik!"Surya bangkit dari tanah seraya berkata, "Karena kamu nggak menggunakan kakimu, aku juga nggak menggunakan kakiku. Dalam pertarungan ini, kita hanya menggunakan kekuatan tubuh bagian atas. Aku nggak percaya kalau aku akan kalah darimu.""Haha, kamu orang yang sangat menarik. Baiklah, terserah bagaimana kamu melakukannya, tapi jangan harap aku akan menyerah pada kalian.""Berhentilah bicara omong kosong dan cepat lakukan saja."Surya melepaskan aura naganya, memadatkannya menjadi bentuk naga dan
"Huh, benarkah? Kalau begitu ayo dicoba."Iblis merapalkan mantra di mulutnya dan detik berikutnya, beberapa bola api muncul di udara. Iblis melambaikan tangannya seraya berteriak, "Api yang menyala, ledakkan dia sampai hancur berkeping-keping!"Bola api tersebut jatuh ke arah Surya. Saat hendak mendekati Surya, bola api tersebut meledak dan kilatan api melintas. Bola api tersebut berubah menjadi hujan api dan tersebar di atas tanah. Surya yang dilindungi oleh perisai perlindungan cahaya putih, tidak terluka oleh bola api tersebut."Apa? Kamu!"Sudut mata Iblis bergerak-gerak. Detik berikutnya, Iblis berteriak dengan marah, "Dasar monster, aku akan mengubahmu menjadi abu!"Iblis tiba-tiba mengangkat lengan kanannya dan meraih kehampaan. Dalam sekejap, sebuah lengan besar yang dibentuk oleh energi elemen bumi yang terkondensasi muncul di kehampaan. Detik berikutnya, Iblis mengepalkan tangan kanannya dan memukul ke tanah dengan keras. Di udara, lengan tanah yang padat dan besar itu juga
Cahaya putih menghilang, hanya menyisakan tali besi yang terus bergetar di ruang bawah tanah. Iblis yang dikurung sebelumnya, sudah lama menghilang. Pada saat ini, Huggins yang sedang menunggu di luar, mendengar suara yang datang dari ruang bawah tanah. Dia tiba-tiba membuka pintu ruang bawah tanah dan bergegas masuk. Saat melihat, ruang bawah tanah itu kosong dan Iblis telah lama menghilang."Di mana ... si Iblis? Apa kalian ... benar-benar membunuhnya?"Penjara bawah tanah ini sangat ketat dan tidak ada jalan keluar di sekitarnya. Hanya ada pintu besi untuk keluar masuk. Baru saja, Huggins sedang berjaga di luar. Jika Iblis benar-benar melarikan diri dari penjara bawah tanah, maka Huggins pasti akan melihat Iblis sejak awal.Namun, tadi Huggins sedang berdiri di luar penjara bawah tanah dan Iblis tidak muncul. Sekarang, Iblis tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Hanya ada satu kemungkinan. Mungkinkah karena getaran yang terjadi baru saja?Huggins menatap pria tua itu, kemudian pria tua
Kemudian, Yang Mulia Ram lulus ujian dari enam tetua dan berhasil menjadi orang dengan status tertinggi di dalam air. Namun, kebencian dan ketakutan di hati Yang Mulia Ram tidak pernah hilang.Bahkan karena bayang-bayang diejek sebagai makhluk luar angkasa, Yang Mulia Ram sempat memiliki pemikiran untuk menyelamatkan wilayah perairan atau menghancurkan wilayah perairan berkali-kali dan hampir putus asa.Kekuatan Zony lebih unggul dari Yang Mulia Ram. Ketika Senior Zony muncul di air, Yang Mulia Ram mengira ia telah melihat penyelamat dan berharap Senior Zony dapat membantunya memisahkan semua pikiran jahat di pikirannya.Kali ini, Zony secara tak terduga menyetujui permintaan Yang Mulia Ram dan memisahkan pikiran jahat dari tubuh Yang Mulia Ram, kemudian membentuk iblis. Senior Zony menginstruksikan Yang Mulia Ram untuk memenjarakan Iblis di ruang bawah tanah dan berkata bahwa ketika orang yang ditakdirkan dari kaldron delapan naga tiba, wilayah perairan akan terbalik.Yang Mulia Ram a
"Oh, hehe, suatu kali, saat Senior Zony datang, aku menanyakan sesuatu padanya. Saat kembali, bisakah kalian menyapanya untukku dan bertanya apa dia sudah lupa dengan apa yang dia janjikan kepadaku?""Ini ....""Baiklah."Surya dan pria tua itu saling menatap. Keduanya sangat ingin tahu tentang kesepakatan apa yang telah dibuat antara Yang Mulia Ram dan Senior Zony. Selain itu, tak satu pun dari mereka menyangka bahwa Yang Mulia Ram yang legendaris dan merupakan sosok kultivator kuat di wilayah air, sebenarnya adalah seorang kultivator manusia.Keduanya mengucapkan selamat tinggal kepada Yang Mulia Ram dan Huggins, lalu kembali ke Dunia Manusia melalui jalur dimensi. Ketika keduanya muncul di dasar danau, jalur dimensi di belakang mereka otomatis menghilang.Surya merasa ragu-ragu, lalu pria tua itu meraih bahu Surya dan mereka berdua segera berenang menuju permukaan danau. Tidak lama kemudian, mereka berdua keluar dari air, menyeka tetesan air di wajah mereka, melompat, mengibaskan ai
Surya mengobrol sebentar dengan pria tua itu. Karena perjalanan ke Dunia Manusia Duyung ini terlalu melelahkan, mereka berdua beristirahat lebih awal.Keduanya tidur sampai tengah hari keesokan harinya. Setelah bangun, pria tua itu mengambil alat pancing seraya berkata, "Aku akan membawa pulang dua ikan besar. Kita bisa makan ikan bakar siang ini.""Senior, aku mau pergi bersamamu."Surya mengambil peralatan memancingnya sendiri dan mengikuti pria tua itu menuju Danau Besar Galser. Hari ini adalah hari yang cerah, matahari menyinari tubuhnya dan memberikan perasaan hangat. Surya melihat punggung pria tua itu dan merasa ragu-ragu di dalam hatinya, tidak tahu bagaimana cara berbicara.Kali ini, Surya datang ke Galser, tujuannya adalah menemukan kaldron delapan naga. Sekarang kaldron delapan naga sudah ditemukan, masuk akal jika Surya harus pergi. Namun, Surya sudah tinggal di sini selama lebih dari sebulan dan telah menjalin hubungan baik dengan pria tua itu.Sekarang dia hendak pergi, S
Morris tahu bahwa Surya sedang bercanda dengannya, jadi dia menjawab dengan senyuman yang sama, "Entah hati atau orangnya, aku nggak bisa kembali. Apa yang dilakukan Huggins membuatku kesal. Daripada menjadi budak Huggins di Dunia Manusia Duyung, lebih baik datang ke Dunia Manusia ini dan menjadi orang bebas dan mandiri di sini.""Menikmati sinar matahari, hujan, embun, angin dan salju, serta perjalanan waktu. Segala sesuatu di sini sangat indah. Aku rasa setelah beberapa saat, aku akan terbiasa."Pria tua itu duduk di tanah, duduk di atas lapisan es, kemudian menjawab, "Kalau kamu bersedia tinggal di Galser, aku pikir kita bisa menjadi teman.""Terima kasih. Sebenarnya aku sudah mendengar tentang kompleksitas di Dunia Manusia. Galser ini adalah tempat terpencil di Dunia Manusia. Bagi umat manusia, mungkin sudah lama terlupakan, tapi bagi kami tempat ini adalah tempat tinggal yang sangat bagus.""Ya."Pria tua itu mengangguk. Sebagai orang yang memiliki pengalaman hidup puluhan tahun,
Pria tua itu berdiri dan melemparkan cincin itu kembali ke dalam air. Morris mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Sayang sekali. Bagaimanapun, kalau sesuatu diubah menjadi kenangan dan dikubur jauh di dalam ingatan selamanya, juga belum tentu hal yang baik."Sesuai kesepakatan, Surya akhirnya pergi. Pria tua itu dan Morris mengantar Surya sampai ke luar hutan. Surya melambaikan tangannya untuk mengucapkan selamat tinggal dan berkata, "Senior, Komandan Morris, selamat tinggal.""Aku harap bisa bertemu kamu lagi kalau aku punya kesempatan di masa depan. Saat itu. aku harap kamu nggak memanggilku dengan nama Komandan Morris," sahut Morris."Baiklah, tempatmu bukan di sini. Pergilah, silakan kembali ke duniamu."Surya melangkah ke dalam hutan. Kali ini, Surya tidak bertemu dengan kultivator di hutan. Dia keluar dari hutan hanya dalam waktu satu jam. Hal ini mengejutkan Surya. Dia mengepalkan tangan kanannya seraya bergumam, "Sepertinya tubuhku memang sudah semakin diperkuat."Sebelum