Karena alasan tersebut, Surya merasa sangat bersemangat. Bagaimanapun, 30% aura naga adalah tiga kali lipat dari jumlah sebelumnya. Selama pengendalian aura berhasil, kekuatan Teknik Naga Dewa akan meningkat tiga kali lipat.Surya awalnya berencana untuk bertahan di tingkat keempat selama dua puluh tahun. Dia akan menggunakan dua puluh tahun ini sebagai waktu untuk berkultivasi serta meningkatkan dirinya. Butuh sepuluh tahun untuk menciptakan medan aura pusaran di dalam tubuhnya, agar bisa berhasil mengendalikan aura naga dan Kekuatan Teknik Naga Dewa meningkat tiga kali lipat.Namun, setelah aura naga diperkuat, tidak mudah untuk mengendalikannya. Oleh karena itu, tanpa disadari waktunya juga diperpanjang. Awalnya, durasi waktu aslinya adalah sepuluh tahun, tetapi akhirnya butuh lima belas tahun untuk melipatgandakan kekuatan Teknik Naga Dewa.Dengan menghitung waktu yang dihabiskan di tingkat pertama, Surya kini telah menghabiskan waktu selama 45 tahun. Surya tahu bahwa dia hanya pun
Oleh karena itu, Utusan Kegelapan percaya bahwa lebih baik menjadi lebih kuat daripada dilindungi oleh kultivator kuat di ruang atas atau bahkan dilindungi oleh Dewa Iblis. Hanya dengan menjadi kuat, seseorang dapat benar-benar mengubah takdirnya.Awalnya, Utusan Kegelapan hanya menggunakan ruang tengah sebagai batu loncatan. Akan tetapi, setelah melawan anak cahaya dan jatuh ke ruang bawah, semua orang mengira dia telah dikalahkan. Namun, tidak ada yang tahu bahwa semua ini adalah bagian dari rencananya untuk melahap energi gelap. Tentu saja dia harus mencari tempat dengan lebih banyak memiliki energi gelap.Energi gelap di ruang bawah jauh melebihi energi gelap di ruang tengah. Penguasa Kegelapan dari Utusan Kegelapan, yang telah berkultivasi selama ratusan tahun, telah mengonsumsi sejumlah besar energi gelap lebih lama dibandingkan dengan kultivator biasa.Kali ini, jika berhasil dan bumi sepenuhnya dilahap oleh kegelapan, maka tempat ini akan menjadi markas Penguasa Kegelapan. Dewa
Detik berikutnya, Surya meninju cakar Pterosaurus itu."Roar!"Naga emas itu meraung dan bergegas menuju cakar tajam Pterosaurus. Karena kekuatan kultivasi Surya telah meningkat beberapa tingkat, intensitas cahaya Dewa Naga juga meningkat pesat. Naga emas itu meraung dan melayang di sekitar cakar Pterosaurus. Aura naganya yang kuat secara langsung menyebabkan cakar Pterosaurus hancur dengan sendirinya."Duar!""Duar!""Duar!"Tiga ledakan terjadi pada cakar Pterosaurus, tulang kaki mereka hancur total. Pterosaurus mengeluarkan suara raungan yang tajam dan menusuk telinga. Raungan tajam ini menarik empat Pterosaurus lain untuk bergegas menuju Surya.Pterosaurus adalah makhluk yang memiliki temperamen buruk, ketika sedang marah, mereka akan kehilangan ketenangannya. Begitu melihat peluang tersebut, Surya segera menggiring empat Pterosaurus terbang menuju gunung berapi. Keempat Pterosaurus itu mendarat satu per satu. Sosok Surya melintas dan dia dengan cepat melayang di antara keempat Pte
Surya telah membunuh tujuh dari sepuluh Pterosaurus. Saat ini, dua dari tiga Pterosaurus yang tersisa terbang kembali ke kawah masing-masing dan hanya menyisakan satu Pterosaurus yang melayang di udara. Surya naik ke udara dan mengendalikan naga api untuk menyerang Pterosaurus..Pterosaurus tiba-tiba mengepakkan sayapnya dan angin kencang langsung mengalahkan naga api tersebut. Percikan besar memercik dari udara. Tidak lama kemudian, di bawah tatapan Surya, Pterosaurus tersebut segera menyusut dan berubah menjadi seorang pria berjubah merah.Pria itu menatap Surya seraya berkata, "Sudah cukup, kamu nggak bisa membunuh mereka lagi. Kamu sudah membunuh tujuh Pterosaurus, ini sudah cukup untuk membuktikan kekuatanmu."Surya menatap pria itu sembari bertanya, "Siapa kamu?"Pria itu menjawab, "Aku Penguasa Pterosaurus. Aku membesarkan sembilan Pterosaurus ini dengan tanganku sendiri. Aku nggak pernah menyangka kalau kamu benar-benar membunuh tujuh Pterosaurus."Surya menyahut dengan nada di
Surya menghilang ke dalam pusaran cahaya putih. Pada saat Surya menghilang, semua yang ada di lantai lima Menara Pagoda, termasuk Penguasa Pterosaurus, berubah menjadi bubuk dan menghilang tanpa jejak.Cahaya putih melintas, Surya muncul di lantai enam Menara Pagoda dan melayang di udara. Surya melihat sinar keemasan matahari memancar dari langit barat tempat itu. Dia terperanjat, lalu bergumam pada dirinya sendiri, "Di sini matahari sudah terbenam?"Setelah beberapa saat, Surya memulihkan pikirannya dan melihat ke bawah. Di bawahnya terdapat hutan tak berujung. Pohon-pohon besar di hutan memiliki cabang dan dedaunan yang lebat. Surya melayang turun dari udara dan memasuki hutan.Saat melihat sekeliling, Surya tidak menemukan ancaman apa pun di sini. Kelihatannya tidak ada bedanya dengan hutan belantara biasa. Surya berjalan ke depan dan berjalan beberapa saat. Dia merasa haus dan mengeluarkan air minum dari ruang penyimpanan, kemudian minum beberapa teguk.Saat Surya mengangkat tangan
Alice yang marah mengangkat tongkat sihir di tangannya. Tiba-tiba, seberkas cahaya besar dilontarkan. Surya membuka tangannya untuk memblokir dampak sinar tersebut. Sarung Tangan Cahaya menyerap energi sinar tersebut dan menciptakan dinding pertahanan untuk memblokirnya.Surya berteriak, "Nggak ada gunanya, Alice. Kamu nggak bisa menjadi lawanku!"Mata Alice menjadi gelap dan seluruh tubuhnya memancarkan aura hitam. Kemudian, dia menyahut dengan nada dingin, "Aku sudah bilang, semua orang harus mati!"Setelah berkata demikian, Alice melambaikan tongkat sihir di tangannya, lalu energi sinar itu meningkat beberapa kali dalam sekejap. Surya terempas ke belakang sejauh beberapa meter oleh energi kuat dari sinar itu. Setelah mendarat, dia nyaris tidak bisa menopang dirinya sendiri dan menggertakkan giginya.Namun, pada saat ini beberapa wajah hitam muncul dalam sorotan cahaya. Wajah-wajah hitam ini membuka mulut mereka dan menggigit kekuatan dinding pertahanan cahaya milik Surya. Mereka ter
Naga emas itu mengeluarkan raungan, kemudian bergegas ke depan. Tidak lama kemudian, naga emas itu menyentuh dinding tak kasat mata dari Penjara Cahaya. Naga emas itu menembus langsung ke dalamnya, lalu terdengar suara ledakan di udara, seperti pecahan kaca yang terdengar dari segala arah.Cahaya putih di langit menghilang, kemudian tekanan sebelumnya menghilang dalam sekejap. Surya berdiri di sana dengan terengah-engah, dadanya naik turun dengan hebat."Huh, huh!""Huh, huh!"Alice menatap Surya, ekspresi keterkejutan muncul di matanya, lalu dia menunjukkan seringai jahat sambil berkata, "Aku nggak menyangka kamu masih bisa menerobos Penjara Cahaya. Sepertinya kamu memang sangat kuat. Kalau kamu bersedia tunduk padaku, mungkin aku bisa mengampuni nyawamu.""Tunduk padamu?""Huh, jangan harap!"Surya tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Alice. Kemudian, Tombak Naga Biru muncul di tangan kanannya. Surya tiba-tiba melemparkan Tombak Naga Biru ke arah Alice dengan seluruh ke
Tidak lama kemudian, sangkar besi itu mengangkat Surya dan terbang ke udara. Pada saat ini, perasaan dikurung menghilang. Surya secara naluriah mengulurkan tangannya untuk menggenggam jaring besi itu, tetapi saat menyentuhnya, tangannya otomatis membeku. Karena terkejut, Surya sontak hanya bisa melepaskannya dan segera mundur dua langkah.Surya segera terbang ke langit, Alice mengangkat tongkat sihir di tangannya dan melancarkan serangan sinar ke arah Surya. Sementara itu, Surya yang terjebak di dalam sangkar, ingin menggunakan kekuatan cahaya untuk melawan. Sayangnya, saat Surya ingin mengerahkan kekuatannya, tiba-tiba dia menyadari bahwa energinya terperangkap dan tidak dapat digunakan.Detik berikutnya, sinar Alice membombardir dada Surya dan langsung diserap oleh kekuatan perisai pertahanan cahaya. Surya melihat ke bawah pada kekuatan perisai pertahanan cahaya yang muncul di tubuhnya dan merasa bersyukur di dalam hatinya.Ketika Surya mengangkat kepalanya dan melihat ke luar lagi,