Share

Larut dengan Gejolak

“Bukannya Mas nggak kepikiran buat nggak hubungin kamu. Mas selalu kepikiran kamu, tapi Mas nggak tahu kenapa rasanya nggak bisa hubungin kamu. Nggak bisa balas semua pesan yang kamu kirim …” Penjelasan Mas Gala terjeda.

“Enggak, enggak. Udah Mas. Lara sama sekali nggak apa-apa kok. Kamu yang sakit, kamu yang hancur dan Lara nggak bisa melakukan apa-apa buat menolong kamu.” Bantah Lara.

“Raa, nggak ada yang salah dalam diri kamu. Please jangan ngomong begitu,” Jawab Mas Gala.

“Ya, udah Mas. Sekarang kamu lanjut nemenin Bapak, ya.” Ujar Lara.

“Lara di sana jaga kesehatan ya, jaga diri kamu baut Ibu, buat Ayah dan buat Mas juga. Karena kami sangat menyayangi Lara.” Ucap Mas Gala dan terasa sangat menenangkan seolah semua rasa kesalnya pada Mas Gala tak pernah ada.

Setelah telepon itu terputus, Lara segera mengusap air matanya. Tetapi Baham, Adrian Jul dan Bentara tiba-tiba turun dari atas dan melihat Lara di sisi anak tangga sedang mengusap-usap wajahnya.

“Cup cup anak mama kangen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status