Share

Chapter 31 - Nana and her wisdom

"Pap-"

"Sayang. Aku berangkat dulu." Tanpa menghiraukan sapaan anaknya, Stephen mengecup pipi Sharon dan langsung keluar menuju pintu depan.

Hati Gabriel benar-benar ter*mas sakit. Ia pun menoleh pada ibunya yang tampak berdiri dari kursinya dan mulai merapihkan piring-piring kotor dari atas meja.

"Mam..."

Nada putus asa dari anaknya akhirnya menghentikan kegiatan Sharon. Sejenak, wanita itu hanya menatap tumpukan piring-piring di depannya dan akhirnya ia mengangkat wajahnya, memandang anaknya.

"Kenapa kamu bisa berfikiran seperti itu, Thunder? Kenapa kamu tega untuk bisa berfikir, kalau kami berdua menginginkan seorang anak perempuan? Bagaimana bisa kamu membandingkan kasih sayang yang kami berikan, dengan seorang anak perempuan yang jelas-jelas bukan anak kami? Bukan pula saudaramu?"

Kedua mata hitam Gabriel mulai berkaca-kaca. Kejadian tadi malam benar-benar memberikan pelajaran bagi remaja tanggung itu untuk mulai dapat menjaga mulutnya. "Mam..."

Kepala Sharon kembali menunduk dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status