Share

7. Bos yang Berengsek

“Gunung yang tinggi, besar, luas dan gagah perkasa pun tidak pernah bangga. Lalu kenapa engkau yang hanya sejentiknya berani sombong? Tidak malukah kamu dengan gunung?" — unknown.

*****

Chapter 7

Pria itu merebahkan diri di atas sofa dan mencoba mengingat perlakuannya pada Rania kemarin.

Malam itu, Abi memerintahkan pada Rania untuk mengerjakan bahan presentasi karena ia akan membutuhkannya dalam meeting esok hari. Padahal suami Rania sudah menunggu wanita itu dalam rangka perayaan ulang tahun pernikahan.

"Bos, ini presentasi untuk besok," ucap Rania seraya melirik waktu yang terus berdetak di arloji tangan kirinya yang menunjukkan pukul tujuh malam.

"Hmmm..." Abi masih sibuk bermain game di layar ponselnya.

"Bos, saya harus pergi suami saya menunggu saya di rumah," ucap Rania.

"Oke," ucap Abi seraya meraih map berisi presentasi untuk meeting esok hari.

"Ah, akhirnya dia baca juga," batin Rania seraya berharap cemas.

Tiba-t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status