Share

Bab 5

Armand mendesah ketika melihat jam di pergelangannya sudah menunjukkan jam dua belas siang. Waktunya istirahat. Makan siang.

Armand lekas menonaktifkan komputernya, beranjak dari kursi kebesarannya. Kalau boleh jujur sebenarnya malas makan siang di luar. Pekerjaannya menumpuk. Dia lebih suka makan siang kantornya sambil memeriksa berkas. Namun demi melancarkan misinya menaklukkan gadis bernama Miranda itu, dia tidak punya pilihan. Apa boleh buat. Dengan berat hati dia menjeda sejenak pekerjaannya.

Bahkan Davin – Sekretaris Armand itu juga merasa heran. Tidak biasanya bos mereka meninggalkan meja kerjanya selain pulang. Namun sebagai sekretaris yang baik, tidak ambil pusing. Enggan ikut campur.

Dan kebetulan sekali ketika Armand tiba di restoran itu, Miranda berada di pantry. Dengan senyum tampan di wajahnya, dia menyapa pria itu, “Hai.”

***

Miranda yang baru kembali ke pantry usai membersihkan meja yang baru ditinggal pengunjung tidak bisa menyembunyikan keterkejutan ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status