Share

Bodoh!

Waktu menunjukkan pukul 15.45, Henley sudah berdandan rapih dengan setelan pakaian casualnya.

Kaos putih lengan pendek dengan outer kemeja hijau sage dan bawahan celana chino warna moka kemudian sepatu sneakers warna putih melengkapi tampilan Henley sore ini.

Dia membiarkan rambut hitamnya yang sehat itu ditata menjadi belah tengah. Dia tak perlu Pomade karena rambutnya halus dan mudah diatur.

Henley keluar dari kamar setelah berkaca tadi. Namun di depan pintu Merry tengah berdiri menunggunya.

"Eh Merry! Ada apa?" tanya Henley.

"Uhmm! Tuan Henley, selamat sore! Ngomong-ngomong pakaian anda begitu rapih? Mau pergi kemana?" tanya Merry basa-basi.

"Aku mau pergi berkencan," jawab Henley jujur apa adanya.

"Berkencan?" Merry pura-pura terkejut.

"Ya! Dengan salah satu bawahanmu!"

Merry diam terheran-heran sebab Henry begitu jujur menjawab pertanyaannya.

"Kau tidak terkejut? Jangan-jangan kak James sudah memberitahumu ya?" tanya Henley sedikit mencecarnya dengan raut jenaka.

"Mana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status