Share

Bab 20. Hari Penuh Kenikmatan

Aku memang pria brengsek, tapi sifat brengsekku tidak menjadi alasan untuk merusak anak orang - Davichi Park

____________________

Alea menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Davichi. Bukannya bermaksud untuk menggoda. Tapi ia sangat malu, bahkan wajahnya seperti ingin bertukar tempat dengan pantat. 

Bagaimana tidak, belum cukup kesialannya tadi, ia lagi-lagi sial karena terpeleset kulit pisang. Siapa sih yang buang sampah sembarangan di tempat seindah ini. Laknat sekali.

Untung saja Davichi berbaik hati mau menggendongnya. Kan ia jadi enak. Sering-sering saja pria itu berbuat baik seperti ini.

Sebenarnya kejadian itu tidak ada apa-apanya dibanding Davichi yang melihat semua asetnya. Duuuh. Salahkan dirinya yang mengulangi kesalahan tidak memakai bra itu. Dasar bodoh.

"Heh, jangan tidur. Awas lo ya" astaga, kenapa sih iblis ini selalu mengganggunya. Ia kan sedang meratapi nasib.

"Hm"

"Bisa agak jauhan ngga? Gue takut khila

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status