Share

Menjadi pusat perhatian

Tepat pukul 07.00 pagi, Daren dan rombongannya tiba di sebuah bukit yang letaknya tidak jauh dari kota.

'Bukit yang sangat indah," puji Daren dalam hati. Mengagumi indahnya ciptaan Tuhan yang tersuguh di depan mata. 'Sungguh indah luar biasa, dan tak ada tandingannya'.

"Kakak, apakah kami boleh berkumpul dengan teman-teman kami?" suara indah dari pertanyaan Delia membuyarkan lamunan Daren yang tengah memuji indahnya bukit yang akan menjadi tempat perkemahan dengan kedua adiknya, zoya juga El.

"Bilang apa barusan?" tanya Daren yang nampaknya hanya memperhatikan suara Delia, tapi tidak mendengarnya sama sekali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status