Share

11. Kembalikan Suamiku!

Kumatikan panggilan telepon itu karena aku tidak kuat mendengar desahan mereka berdua. Biarkan saja mereka berlaku sesuka hati mereka. Aku sudah tidak peduli.

***

Satu bulan sejak kejadian tersebut, David tidak pernah muncul di hadapanku atau menghubungiku melalui ponsel. Aku pun hidup tenang tanpa harus berdrama dengan David dan Lily.

“Kau ada di mana?” Suara Mary sangat berisik di ujung telpon sana. Ia tahu jika hari ini aku akan menerima gaji pertamaku.

“Hei, Ana, kau dengar suaraku, kan?” Mary setengah berteriak.

“Iya, Mary. Aku dengar dan aku ingat jika hari ini aku harus mentraktirmu.”

“Hehehe, oke, aku tunggu di Mal Orizon. Tepatnya di depan restoran ramen. Aku tidak sabar untuk menghabiskan satu mangkuk jumbo ramen kesukaanku.”

Aku pun tertawa mendengar suara decakan lidah Mary yang terdengar keras di ponsel. Memang sudah lama aku ingin mentraktir sahabat baikku itu untuk makan di restoran. Mary sangat baik dan sering mentraktir makanan enak di restoran. Jadi hari ini adalah ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status